Breaking News:

10 Hal Aneh yang Dilakukan Orang Zaman Old: Transplantasi Gigi dan Gel Rambut dari Ubur-ubur

Meski sebagian sudah dituangkan dalam buku sejarah, masih ada sisi kehidupan masa lalu yang belum pernah kita ketahui. Apa sajakah itu?

brightside.me
Ilustrasi kehidupan zaman dahulu 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara

TRIBUNTRAVEL.COM - Kehidupan yang dijalani orang pada masa lalu, seringkali membuat kita heran.

Bagaimana tidak, ketika itu teknologi yang ada masih belum secanggih sekarang ini.

Meski sudah dituangkan dalam buku sejarah, masih ada sisi kehidupan masa lalu yang belum pernah kita ketahui.

Apa sajakah itu?

Dikutip TribunTravel.com dari Bright Side, berikut 6 fakta yang cerminkan kehidupan masa lalu.

1. Ketentuan pemasangan kancing pada lengan baju

(brightside.me)

Kancing pada bagian pergelangan baju umum ditemukan pada pakaian pria maupun wanita.

Meski terlihat seperti aksesori belaka, ternyata kancing ini punya tujuan tertentu.

Kancing ini diprakarsai oleh Napoleon Bonaparte.

2 dari 4 halaman

Napoleon memerintahkan menjahitkan kancing pada lengan pakaian tentara agar mereka menghentikan kebiasaan mengusap ingus dengan lengan.

2. Semut tentara digunakan untuk menjahit luka

(brightside.me)

Suku Indian dikenal sebagai suku yang independen dan kuat.

Saking kuatnya, mereka menjahit luka dengan bantuan semut tentara.

Mulut semut ini akan menjepit tepi luka dan membantu mengencangkannya.

3. Penata rambut pada zaman dahulu merupakan dokter gigi

(brightside.me)

Selama masa peperangan Napoleon, banyak tentara yang kehilangan gigi.

Maka, para penata rambut masa itu mulai menciptakan gigi palsu yang berasal dari tentara yang tewas.

Gigi palsu tersebut disebut 'Waterloo' dan karena belum ada dokter gigi, pembuatannya dilakukan oleh para penata rambut.

4. Pereda sakit kepala

(brightside.me)
3 dari 4 halaman

Karena ilmu pengobatan belum berkembang, orang zaman dahulu mencoba meredakan rasa sakit dengan cara yang mereka bisa.

Cara mengobati sakit kepala yang populer saat itu adalah mengikatkan tali pada kepala orang yang sakit.

Tali tersebut disimpul mirip tali untuk hukum gantung.

5. Sengatan ikan pari menggantikan anestesi

(brightside.me)

Sengatan ikan pari memiliki manfaat lain pada zaman dahulu.

Yakni dapat membuat korban sengatannya tidak sadarkan diri.

Oleh karenanya, orang pada zaman Yunani kuno menggunakan sengatan ini dalam pengobatan untuk mengurangi rasa sakit saat pembedahan atau melahirkan bayi.

6. Kubis yang diasamkan dalam wine menjadi makanan bagi para budak di China

(brightside.me)

Qin Shi Huangdi, kaisar pertama China, memerintahkan untuk merendam kubis dalam cairang wine/anggur untuk diberikan kepada para budak yang membangun Tembok Besar China.

Diyakini, makanan ini dapat meningkatkan stamina.

4 dari 4 halaman

7. Ubur-ubur sebagai gel rambut

(brightside.me)

Di Abad Pertengahan, tren rambut panjang hitam dan disibakkan ke belakang marak di Jepang.

Waktu itu, gel rambut memang belum diciptakan.

Sehingga, orang Jepang memiliki cara yang kreatif.

Yakni, menggunakan ubur-ubur yang diusapkan pada rambut dan berfungsi seperti gel rambut zaman sekarang.

8. Korset bagi Ratu Inggris

(brightside.me)

Bangkai ikan paus yang terdampar di pesisir pantai wilayah Kerajaan Inggris telah ditentukan oleh undang-undang.

Bagian kepala menjadi milik sang raja, sedangkan bagian ekor menjadi jatah ratu.

Tulang pada bagian ekor ini dapat dimanfaatkan untuk membuat korset bagi ratu.

9. Burung terbesar yang pernah hidup di dunia

(brightside.me)

Argentavis adalah seekor burung Teratorn yang hidup di planet kita ribuan tahun yang lalu.

Bentangan sayapnya mencapai 25 kaki (8,3 meter) dan dianggap sebagai burung terbesar yang pernah hidup di Bumi.

10. Transplantasi gigi

(brightside.me)

Rahang yang digambarkan foto di atas adalah milik orang Etruscan yang hidup di wilayah Italia 2500 tahun yang lalu.

Sepanjang sejarah, orang menggunakan berbagai metode untuk mengganti gigi yang hilang.

Selama peradaban Etruscan, misalnya, gigi yang lepas digunakan untuk memperbaiki rahang dan membuat senyum tetap indah.

Sementara pada abad ke-19, orang-orang miskin menjual gigi mereka kepada orang kaya untuk ditransplantasikan di mulut untuk menggantikan gigi yang hilang.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Bright SideYunaniTribunTravel.com Halloumi Avgolemono
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved