Laporan Wartawan TribunTravel.com. Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Kehidupan pengungsi yang terpaksa harus tinggal di negara lain selain tanah kelahirannya tak lepas dari kata 'sulit'.
Inilah yang dicoba diungkapkan oleh seorang fotografer dari Prancis.
Dikutip TribunTravel.com dari laman Daily Mail, Vladimir Antaki mengabadikan potret kehidupan pengungsi di Kota Paris.
Vladimir mulai menginvestigasi krisis migran di kota tersebut sejak Oktober 2017 lalu untuk mengungkap 'wajah-wajah pria, wanita, dan anak-anak yang publik tak ingin lihat.'
Proyek fotografinya berjudul Family Portraits.
Dalam proyek tersebut, foto-foto menunjukkan orang-orang dari Kosovo, Romania, Albania, Turki, Bulgaria, and Suria yang meninggalkan negara asalnya karena alasan politik atau ekonomi.
Vladimir mengatakan kepada MailOnline Travel, tunawisma selalu menjadi masalah tetapi anak-anak tidak pernah ada dalam pembahasannya.
Namun kini, seperti yang diperlihatkan fotonya, anak-anak muda terlihat harus berjuang bertahan hidup tanpa atap di atas kepala mereka.
Vladimir menambahkan, "Orang-orang menghabiskan siang dan malam mereka di jalan-jalan Paris dengan bergerombol dan bergelung selimut tipis di atas kasur yang kotor."
Ia mencoba untuk menghabiskan waktu untuk mengenal dan belajar lebih banyak tentang kehidupan para pengungsi.
Vladimir mengatakan, dia sering membiarkan anak-anak bermain dengan kameranya karena hal itu 'membuat mereka bahagia' dan membantu mencairkan suasana.
Di lain waktu, Vladimir membelikan makanan bagi para pengungsi yang mau berbicara dengannya untuk kemudian duduk dan makan bersama mereka.
Namun, Vladimir juga mengatakan banyak dari para pengungsi itu yang tidak ingin berbicara.
Mengemis di ibu kota Prancis dilakukan dengan berbagai cara, kata Antaki, dengan kemiskinan yang menjadi alasan utamanya.
Meski begitu, ia mencatat bahwa beberapa pengemis ada di sana 'hanya untuk uang karena mereka terlibat dalam kejahatan terorganisir'.
Sebagian besar karya Vladimir berfokus pada perilaku manusia.
Seri fotografinya yang berjudul The Guardians, menunjukkan pemilik toko di seluruh dunia untuk memberikan perspektif tentang kehidupan mereka.
Secara total, Vladimir telah mengunjungi 18 kota berbeda.
Termasuk Montreal, New York, Las Vegas, Paris, Wina, Berlin, London, Amsterdam, dan Beirut untuk memotret lebih dari 250 penjaga toko dan menceritakan kisah mereka melalui foto-foto karyanya.
Kini, proyek fotografi Family Portraits masih tetap berlangsung.