Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Sudah menjadi hal yang umum bagi kita pergi ke dokter jika merasa ada sesuatu yang tak beres pada tubuh.
Misalnya gangguan pencernaan, sakit kepala yang terlalu sering, dan sebagainya.
Namun, bagi beberapa wanita, mereka merasa malu untuk mengunjungi dokter, apalagi jika berhubungan dengan kewanitaan.
Padahal kebiasaan ini jika dibiarkan berdampak buruk bagi kesehatan.
Dilansir TribunTravel.com dari laman boldsky.com, 5 kebiasaan buruk yang sering dilakukan.
1. Suka menggunakan Douching
'Douching' adalah proses di mana beberapa wanita menggunakan produk kebersihan feminin seperti semprotan, cairan, dan sebagainya untuk membersihkan daerah kewanitaan.
Sayang penggunaan produk douching sangat berbahaya.
Sebab kebanyakan produk ini mengandung bahan kimia yang dapat mengganggu keseimbangan pH alami daerah kewanitaan dan mengiritasi kulit.
Jadi, menghindari 'douching' adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh setiap wanita.
2. Suka melakukan diagnosis sendiri
Statistik menunjukkan bahwa banyak wanita cenderung membaca di internet dan mencoba mendiagnosis masalah yang memengaruhi organ reproduksi mereka.
Semua mereka lihat hanya berdasarkan gejala.
Namun, jika kamu bukan seorang profesional medis, kamu tidak akan memiliki pengetahuan penuh tentang gejala, jadi sangat penting untuk pergi ke dokter kandungan untuk menghindari komplikasi kesehatan utama, yang disebabkan oleh kesalahan diagnosis.
Kadang-kadang, apa yang tampak seperti infeksi saluran kemih biasa bisa berubah menjadi kanker kandung kemih, karena gejalanya bisa serupa.
3. Tidak mengungkapkan sejarah medis
Ketika pergi ke dokter kandungan untuk memeriksa kesehatan genital atau reproduksi, penting untuk memberi dokter gambaran riwayat kesehatan kamu.
Karena, terkadang, kondisi kesehatan yang berbeda bisa menjadi akar penyebab masalah genital / reproduksi kamu.
Misalnya, tekanan darah tinggi atau diabetes dapat menyebabkan kekeringan pada daerah kewanitaan dan disfungsi seksual.
4. Menghindari tes kanker servis
Kanker serviks adalah salah jenis kanker yang paling umum menyerang ribuan wanita di seluruh dunia setiap tahun.
Biasanya, terlepas dari keputihan berlebih dan iritasi daerah kewanitaan, kanker serviks tidak menunjukkan gejala lain, pada awalnya.
Jadi, wanita mengira itu hanya infeksi ragi.
Oleh karena itu, penting untuk pergi ke dokter dan mengikuti tes kanker serviks yang dilakukan secara teratur, karena penyakit ini dapat menyerang wanita mana pun.
5. Mengabaikan gejala PMS yang menyiksa
Biasanya, banyak wanita mengalami gejala seperti dada melunak, nyeri perut bagian bawah, perubahan suasana hati, dan sebagainya.
Gejala itu terjadi tepat sebelum menstruasi mereka, selama fase pramenstruasi (PMS).
Namun, jika gejala-gejala ini tidak tertahankan dan rasa sakitnya terlalu berat, itu bisa menunjukkan adanya penyakit di organ reproduksi.
Ada baiknya langsung konsultasikan gejala itu pada dokter kandungan, bukan mengabaikannya.