Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Mi memang merupakan hidangan yang praktis, sedap, dan menggoda selera.
Namun, ada beberapa orang yang mengalami nasib tak enak seusai mengonsumsi mi.
Seperti yang dialami oleh seorang perempuan asal Australia.
Dikutip TribunTravel.com dari laman nextshark.com, perut seorang perempuan asal Australia dilaporkan bertambah besar lima kali ukuran semula setelah mi Jepang yang dia makan ternyata tak dapat dicerna selama hampir dua minggu.
Pasien yang tidak disebutkan namanya ini berusia 61 tahun.
Ia mengeluh sakit perut dan muntah-muntah selama 10 hari di unit gawat darurat Cabrini Health, sebelah tenggara Melbourne.
Dia mengklaim, mulai mengalami gejala ini setelah makan satu bungkus mi konnyaku a la Jepang dalam keadaan perut kosong.
Menurut direktur Cabrini Healthm, Dr Michael Ben-Meir, ia menemukan perut perempuan tersebut penuh dengan mi yang belum tercerna.
Mi inilah yang telah menyebabkan penyumbatan.
Sementara merek mie konnyaku ini tidak diungkapkan, dilaporkan produk tersebut dibeli dari supermarket lokal di Melbourne.
Ben-Meir memperingatkan, meski mie itu sendiri aman, ada potensi risiko kesehatan jika tidak dimasak dengan benar.
“Mi-nya bersifat seperti selulosa, mereka tidak hancur dan benar-benar menyumbat perut pasien,” kata Dr. Ben-Meir kepada Stonnington Leader melalui Yahoo.
“Ukuran lingkar perutnya semakin membesar, yakni antara lima dan tujuh kali lebih besar dari yang semula, perut kita pun tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi sebesar itu.”
Mi konnyaku, yang terbuat dari umbi-umbian Asia yang mirip kentang, baru-baru ini memang populer.
Pasalnya, mi tersebut diklaim memiliki kemampuan menurunkan berat badan.
Mi jenis ini juga dikenal memiliki jumlah karbohidrat hampir nol dan sebagian besar terdiri dari serat makanan.
Departemen Kesehatan sejak itu telah meninjau kasus medis yang dialami perempuan ini, dan memutuskan bahwa kasus ini tampaknya merupakan "insiden terpisah".