Breaking News:

Sudah Masuk Era Modern, Namun 5 Negara Ini Masih Menjalankan Ritual Mengerikan Pengorbanan Manusia

Mungkin kamu mengira jika ritual pengorbanan manusia hanya ada pada masyarakat kuno.

101india.com
Negara Ini Masih Menjalankan Ritual Pengorbanan Manusia 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Mungkin kamu mengira jika ritual pengorbanan manusia hanya ada pada masyarakat kuno.

Kenyataannya, kasus ritual pengorbanan masih ada di zaman modern.

Beberapa diantaranya terbilang cukup kejam dan mengerikan.

Dilansir TribunTravel.com dari laman tarvelversed.com, 5 tempat yang masih menjalankan ritual pengorbanan manusia.

1. Bangladesh

(travelversed.co)

Di Asia Selatan, batu bata merah adalah bahan bangunan yang sangat populer dan dikenal berkualitas tinggi.

Satu perusahaan pembuat batu bata di Bangladesh, mencoba melakukan hal ekstrim untuk menciptakan bata merah terbaik.

Mereka ritual pengorbanan manusia.

Pada 2010, empat pegawai batu bata ditangkap karena membunuh rekan kerja mereka yang berusia 26 tahun dan membakar kepalanya di tempat pembakaran.

2 dari 3 halaman

Para pekerja mengaku bertindak atas perintah pemilik perusahaan, yang diberitahu oleh peramal bahwa pengorbanan manusia akan memperdalam warna batu bata mereka.

2. India

(travelversed.co)

Takhayul dan cerita rakyat kuno masih banyak dipraktekkan di daerah pedesaan di India.

Satunya pengorbanan manusia.

Seperti kasus yang terjadi pada 2015, ketika seorang anak laki-laki berusia lima tahun diculik dan dipenggal oleh seorang pria yang kemudian mengumpulkan darah anak laki-laki itu dan memercikkannya di sekitar rumahnya.

3. Nepal

(travelversed.co)

Seorang anak laki-laki Nepal berusia 10 tahun menjadi korban pengorbanan manusia pada 2015 ketika tubuhnya ditemukan di semak-semak di Kudiya, Nepal selatan.

Seorang pria mengaku menggorok anak itu atas saran dukun dalam usaha untuk "mengusir roh jahat" dari anaknya yang sakit.

Lima orang ditangkap sehubungan dengan kejahatan tersebut.

4. Liberia

(travelversed.co)
3 dari 3 halaman

Liberia tidak asing dengan kekerasan,sebab telah menjadi rumah bagi dua perang saudara dalam 30 tahun terakhir.

Namun bangsa ini masih terkejut saat mengetahui pada 2008 bahwa pengorbanan anak-anak telah dilakukan oleh pasukan militer sampai akhir 1990-an.

Milton Blahyi, mengaku kepada sebuah komisi investigasi bahwa dia dan tentaranya secara rutin mengorbankan anak-anak dan memakan hati mereka karena percaya bahwa mereka akan mendapatkan kemenangan dalam sebuah pertempuran.

5. Tanzania

(travelversed.co)

Menurut spiritual Afrika kuno menyebut jika bagian tubuh albino dianggap memiliki kekuatan khusus yang dapat digunakan untuk obat-obatan dan ritual.

Hal ini menyebabkan penganiayaan yang parah terhadap albino, yang sering dibunuh dan dipotong oleh dokter penyihir, terutama di Tanzania dimana diperkirakan 80 albino telah terbunuh sejak 2000.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
BangladeshIndiaNepalLiberia Chotpoti Haleem Koshari (Kushari) Virus Nipah Dalai Lama
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved