TRIBUNTRAVEL.COM - Ada beberapa makanan yang masih layak dikonsumsi setelah tanggal kadaluarasa.
Tapi banyak pula yang bisa sebabkan bahaya saat kamu nekat memakan makanan yang sudah expired.
Akibatnya beragam, bisa mual, ruam, hingga diare.
Periksa kembali, bisa membuat kamu terhindar dari penyakit.
Dilansir TribunTravel.com dari rd.com, berikut ini 9 makanan yang harusnya benar-benar kamu singkirkan setelah kadaluarsa.
1. Kerang
Seperti makanan laut lainnya, kerang mentah hanya bisa bertahan satu atau dua hari di lemari es sebelum bakterinya menyebabkan penyakit.
Kerang harus dimakan tidak lebih dari 24 jam setelah dibeli.
Tiram yang dimakan melewati tanggal kedaluwarsa mungkin mengandung vibrio vulnificus, bakteri yang bisa menyebabkan keracunan darah.
2. Telur
"Sangat aman menyimpan telur di lemari es selama tiga sampai lima minggu jika mereka mentah dan masih dalam tempurung. Untuk produk pengganti telur, Anda memiliki rata-rata sekitar tiga sampai lima hari setelah mereka terbuka. Jika mereka belum dibuka, Anda memiliki waktu sekitar 10 hari," kata Jessica Crandall, ahli diet terdaftar di Denver, pengajar diabetes bersertifikat, dan juru bicara nasional untuk Academy of Nutrition and Dietetics.
Jadi telur yang sudah dibuka hanya bisa dikonsumsi tak lebih dari 5 hari saja.
3. Keju lunak
Keju yang lebih keras seperti cheddar atau gouda memiliki umur simpan lebih lama.
Itu karena lebih sulit bakteri dan jamur menyerapnya.
Setelah dibuka, keju keras bisa bertahan sampai enam bulan di kulkas, menurut Academy of Nutrition and Dietetics.
Namun, keju yang lebih lembut seperti ricotta, cheese cheese, atau keju kambing, lebih rentan terhadap jamur dan bakteri dan harus dilempar pada tanda pertama kerusakan atau setelah jatuh tanggal kadaluarsa.
Sebagai aturan umum, keju lembut bertahan sekitar satu minggu di kulkas setelah dibuka.
4. Bumbu berbentuk krim
Banyak yang menyangka saus bertahan selamanya.
Itu bisa terjadi karena ada di stoples kaca yang tersimpan di kulkas dingin, tidak berarti makanan tersebut tidak tersentuh oleh bakteri.
"Begitu Anda membuka tutupnya, segel pengaman rusak, dan Anda harus menggunakan bumbu itu secara tepat waktu," kata Crandall.
"Sebagai tambahan, saat kami membuat sandwich misalnya, kami memasukkan pisau kami ke dalam wadah penyebar dan menyapunya ke dalam sandwich dan kemudian mencelupkannya kembali ke wadah. Dengan melakukan ini, Anda memasukkan beberapa bakteri itu kembali ke wadah."
Bumbu ini cenderung memiliki lebih banyak paparan bakteri.
5. Salad kentang
Mirip dengan mayo dan mustard, salad kentang atau telur lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri.
Salad seperti ini sering disimpan bagian belakang lemari es dan dilupakan.
Akibatnya, memberi waktu bakteri tumbuh dan makanan itu rusak.
6. Jus dingin
Cairan dingin atau mentah sangat populer di kalangan orang yang sadar akan kesehatan karena mengandung nutrisi padat.
Sayngnya jus seperti olahan khas yang menjalani pasteurisasi memicu pertumbuhan bakteri berbahaya dan meningkatkan umur simpan.
7. Daging segar
Dengan daging segar biasanya berurusan dengan tanggal jual.
Traveler juga perlu memakannya atau membekukannya saat kamu pulang.
Banyak daging mentah segar juga terkontaminasi Salmonella, E. coli, atau bakteri lainnya.
Dengan pemikiran tersebut, sangat penting untuk memasak daging pada suhu yang tepat sebagai pertahanan yang lebih besar melawan bakteri.
8. Daging tanah
FDA mengatakan, daging tanah harus dimakan atau dibekukan dalam waktu dua hari setelah pembelian.
Ini berlaku untuk daging sapi, babi, kalkun, domba, dan jenis daging tanah lainnya.
Karena tanahnya, bakteri yang semula hadir di permukaan bisa dicampur sepanjang daging, meningkatkan risiko tertular racun makanan atau penyakit lain.
9. Ikan
Ikan tidak kalah rawan bakteri dibanding daging dan harus dikonsumsi dalam satu atau dua hari setelah pembelian.
(TribunTravel.com, Tertia Lusiana)