Breaking News:

Stephen Hawking Meninggal, Semasa Hidup Ia Pernah Ramalkan Akhir Kehidupan di Bumi dan Nasib Manusia

Seorang fisikawan paling berpengaruh di dunia, Stephen Hawking dikabarkan telah tutup usia. Semasa hidup, ia pernah membuat prediksi tentang Bumi.

Editor: Sri Juliati
viralthread.com
Stephen Hawking 

TRIBUNTRAVEL.COM - Berita duka kembali menyelimuti dunia sains.

Seorang fisikawan paling berpengaruh di dunia, Stephen Hawking dikabarkan telah tutup usia.

Hal ini dikonfirmasi keluarga Hawking.

"Kami sangat sedih karena ayah tercinta kami telah meninggal dunia hari ini," ungkap Lucy Robert dan Tim, anak-anak Hawking, dikutip dari Sky News, Rabu (14/3/2018).

Fisikawan yang terkenal semenjak kisah hidupnya diangkat dalam film The Theory of Everything ini meninggal pada usia 76 tahun.

Dia baru saja merayakan ulang tahunnya pada 8 Januari lalu.

Semasa hidupnya, ilmuwan jenius ini pernah membuat prediksi atau ramalan tentang Bumi.

Fisikawan yang dicap sebagai orang jenius ini menuturkan tentang berapa lama lagi akhir kehidupan di bumi.

Dilansir Tribun Travel dari laman ViralTrhread.com (18/11/2016), kiamat memang sebelumnya sudah diramalkan berkali-kali, tapi hipotesis Stephen Hawking layak untuk menjadi pertimbangan.

 
viralthread.com
Stephen Hawking

Ia menuturkan, bumi kita ini hanya memiliki usia seribu tahun lagi.

2 dari 2 halaman

Serangan komet, wabah penyakit, dan parahnya pemanasan global, itulah yang akan membunuh bumi kita ini.

"Aku rasa kita tidak bisa hidup lebih dari seribu tahun lagi jika tidak melarikan diri dari bumi kita yang rapuh ini," kata Hawking pada Selasa (15/11/2016) lalu di Universitas Oxford.

Meningkatnya perubahan iklim dan ancaman perang nuklir akan memperburuk kesehatan bumi.

Kabar buruknya, tak lama lagi dunia tak lagi layak dihuni.

Kabar baiknya, masih ada harapan bagi umat manusia untuk hidup damai, dengan catatan tidak merusak planet ke dua yang akan ditinggali.


viralthread.com
Ilustrasi pemanasan global

Topik pembicaraannya 'lebih dekat ke Mars' kali ini benar-benar terlihat seperti sesuatu yang sepele.

"Jika kita peduli terhadap planet biru tempat kita berpijak saat ini, mungkin akan mencegah malapetaka yang setiap saat mengancam kita," kata Hawking.

"Sungguh bumi yang malang," imbuhnya.

Kiamat sudah pasti akan terjadi dan siapapun tak bisa menghindarinya, tetapi umat manusia masih memiliki kesempatan untuk berjuang.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Stephen HawkingBumiTribunTravel.com Gempa Megathrust Supermoon Sesar Cimandiri Sesar Lembang
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved