TRIBUNTRAVEL.COM - Anjing adalah satu hewan pendamping manusia yang paling setia.
Terkadang kesetiaan itu tak dapat digoyahkan oleh maut yang memisahkan sang pemilik dengan anjingnya.
Seperti kisah yang dialami oleh Miguel Guzman dan anjingnya yang bernama Capitan di Argentina.
Kisah ini bermula saat Miguel menghadiahkan seekor anjing untuk anaknya yang berusia 13 tahun, Damian.
Capitan merupakan anjing yang ceria dan gemar bermain bersama pemiliknya.
Namun keceriaan Capitan sirna sudah ketika Miguel meninggal di tahun 2015, atau selang satu tahun kebersamaan mereka.
Usai meninggalnya Miguel, Capitan pun minggat dari rumah tanpa diketahui oleh Damian dan keluarganya.
Karena tak kunjung ketemu saat dicari, Damian mengira jika Capitan telah diadopsi oleh pemilik baru di luar sana.
Namun tak dinyana, ketika Damian dan keluarganya berziarah, mereka kaget saat melihat Capitan berada di makam Miguel.
Setelah pertemuan itu, Capitan lalu mengikuti Miguel dan keluarganya untuk pulang ke rumah.
Tapi tak lama kemudian, Capitan kembali ke pemakaman dan hanya sesekali pulang ke rumah.
Barulah pada Januari 2007, Capitan tak lagi pulang ke rumah dan menjadikan pemakaman Miguel sebagai tempat tinggalnya.
Satu yang membingungkan dari kisah nyata ini adalah, bagaimana Capitan berhasil menemukan makam Miguel.
Padahal Miguel meninggal di rumah sakit dan dipindahkan ke rumah duka yang jauh dari rumah keluarga.
Pihak keluarga Miguel juga yakin mereka tidak pernah membawa Capitan ke pemakaman.
Menurut direktur pemakaman kota, Hector Baccega, anjing itu tiba-tiba muncul di dan mengelilingi pemakaman untuk menemukan makam tuannya.
Anjing itu akhirnya berhenti tepat di depan batu nisan Miguel.
"Tidak ada yang membawanya ke sana. Dan itu belum semuanya. Setiap hari jam 6 sore, dia pergi dan berbaring di makam. Capitán berkeliling pemakaman denganku setiap hari. Tapi ketika sampai pada waktu itu (jam 6 sore), dia pergi ke makam Miguel yang dicintainya," kata Hector.
Seiring berjalannya waktu, Capitan sudah tua dan mengalami kesulitan berjalan.
Dia bahkan kehilangan penglihatannya di satu matanya.
Hingga pada akhirnya pada hari Senin, 19 Februari 2018, Capitan menghembuskan nafas terakhirnya dan meninggal dunia.
Pada hari itu, petugas pemakaman penasaran kenapa Capitan tidak berkeliling pemakaman.
Petugas lalu mencarinya dan menemukan Capitan dalam kondisi tak berdaya.
Seorang dokter hewan pun didatangkan untuk menyelamatkan nyawa Capitan.
Namun dokter hewan tersebut tidak bisa berbuat banyak mengingat usia Capitan yang sudah tua.
Mereka pun memutuskan untuk membiarkan Capitan menunggu tenang di makam Miguel hingga akhir hayatnya.
Berita ini telah dimuat di TribunWow.com dengan judul Kisah Sang Capitano, Anjing yang Setia Menunggu di Makam Tuannya Selama Belasan Tahun