lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Mi instan Indomie memang terkenal sampai ke mancanegara.
KompasTravel pun tidak kaget ketika menemukannya di sebuah rak toko yang berada di Chiba, Jepang, Senin (19/2/2018).
Toko yang saya maksud bernama Global Halal Hub.
Toko yang juga merupakan restoran itu menjual makanan dan bahan makanan halal.
Bahan makanan yang disajikan ternyata banyak yang merupakan produk Indonesia.
Saya melihat Indomie dengan rasa ayam spesial, soto, dan juga mie goreng pedas.
Ada juga mie sedap goreng di sebelahnya.
Tidak hanya itu, toko tersebut juga menjual bumbu instan siap pakai produk Indonesia yaitu Indofood.
Ada bumbu rendang, gulai, nasi goreng, soto ayam, kare, hingga opor ayam.
Produk lain pun ada. Berbagai macam minuman kemasan Indonesia seperti Sari Kacang Ijo, Sari Asem Asli, dan Buavita juga tersedia.
Malik Majid Ali, seorang muslim yang juga pegawai di tempat itu mengatakan produk Indonesia cukup menjadi primadona di sana, khususnya Indomie.
"Itu menjadi produk kami yang paling laku," kata dia.
Produk makanan instan yang dijual di sana tidak hanya dari Indonesia.
Ada juga produk-produk yang berasal dari Malaysia.
Malik mengatakan memang banyak warga Indonesia yang tinggal di sekitar Chiba, baik untuk bekerja maupun kuliah.
Pada umumnya, mereka beragama Islam.
Toko itu pun menjadi andalan bagi umat muslim Chiba yang mencari makanan halal.
Tempat Berkumpul
Sebenarnya, Global Halal Hub hanya satu bagian dari bangunan yang diberi nama Chiba Islamic Cultural Center (CICC).
Gedung CICC memiliki lima lantai.
Lantai pertama dijadikan restoran Global Halal Hub yang banyak dikunjungi warga muslim.
Meski demikian, menurut Malik, restoran itu tetap terbuka untuk warga lokal lain.
Namun, hanya ramen saja makanan khas Jepang yang dijual di sana. Sisanya makanan lain seperti kebab dan kue-kue.
Sementara itu, lantai 2 merupakan tempat shalat untuk perempuan dan lantai 3 adalah tempat shalat untuk laki-laki.
KompasTravel sudah melihat tempat shalat yang mereka sediakan.
Tempatnya sangat luas dan dilengkapi dengan karpet juga alat shalat.
Selain itu, lantai 4 dipakai untuk ruang seminar, dan lantai 5 adalah ruangan untuk Nippon Asia Halal Association (NAHA).
"Saya sendiri adalah anggota NAHA," kata Malik.
NAHA memiliki peran seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam memberikan label halal.
Namun, di Jepang tidak hanya satu asosiasi saja yang bisa melakukan uji kehalalan produk.
Malik mengatakan gedung CICC menjadi tempat berkumpul umat muslim di Chiba.
Pada Jumat, mereka biasa berkumpul di restoran untuk saling bersilaturahmi.
Saling bertukar kabar dengan sesama muslim di negara matahari terbit itu.
Berita ini sebelumnya telah dipublikasikan di Kompas.com dengan judul Produk Indonesia yang Jadi Primadona Muslim di Chiba Jepang.
