Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke luar negeri agaknya sekarang jadi tren di kalangan orang Indonesia belakangan ini.
Namun, traveler asal Indonesia masih memilih negara destinasi wisata yang populer, seperti Malaysia dan Singapura.
Padahal ada beberapa negara lain yang meski kurang akrab dikenal di telinga masyarakat Indonesia, memiliki destinasi seru buat dijelajahi.
Satu di antaranya adalah Suriname.
Dikutip dari laman Kompas.com, negara yang berada di benua Amerika bagian selatan ini merupakan negara bekas jajahan Belanda.
Jadi, tak heran beberapa warga setempat merupakan keturunan orang Jawa yang dibawa kolonial Belanda di masa penjajahan.
Negara ini memiliki penduduk yang merupakan paduan dari orang-orang Inggris, Belanda, Tiongkok, India, dan Indonesia.
Di ibu kotanya yaitu Paramaribo, traveler bisa menemukan bangunan-bangunan bernuansa kolonial Belanda.
Sebagian besar traveler yang berkunjung ke Suriname adalah untuk melihat kekayaan flora dan fauna hutan Amazon.
Ekowisata menjadi daya tarik negara ini.
Misalnya, Taman Brownsberg yang terkenal dengan keberagaman fauna burung.
Di Suriname terdapat KBRI, yaitu KBRI Paramaribo.
Sementara Kedutaan Suriname untuk Indonesia ada di daerah Menteng, Jakarta.
Untuk penerbangan, dari Jakarta tidak ada penerbangan langsung menuju Paramaribo.
Pelancong dari Jakarta harus melakukan penerbangan melalui Amsterdam, Belanda.
Dari Jakarta juga tersedia penerbangan langsung ke Amsterdam.
Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum lima spot wisata yang bisa dikunjungi di Suriname.
1. Paramaribo
Bisa dikatakan, Paramaribo merupakan perpaduan nuansa Amerika bagian barat dengan Amsterdam.
Paramaribo adalah ibukota Suriname dan memiliki keragaman bangunan kuno peninggalan Belanda.
Satu di antaranya adalah Fort Zeelandia.
Fort Zeelandia merupakan sebuah museum dan memiliki benteng koloni di dalamnya.
Selain itu, ada pilihan spot wisata lain seperti Independence Square di pusat kota dan Presidential Palace yang bangunannya terbuat dari kayu dan batu.
2. Galibi Coppename Nature Reserve
Cagar alam yang indah ini didirikan pada tahun 1969 dan terletak di muara Sungai Coppename.
Galibi Coppename adalah surga bagi para pengamat burung, rumah bagi manate yang terancam punah, dan menjadi tujuan bagi ratusan kura-kura pada musim bertelur (April sampai Agustus).
STINASU, Yayasan Konservasi Alam di Suriname, menyelenggarakan beberapa tur di cagar alam ini.
3. Nieuw Nickerie
Nieuw Nickerie merupakan kota perbatasan yang dulunya pernah menjadi satu di antara pusat pengumpulan balata utama di Suriname.
Saat ini, pelabuhannya masih aktif dan perekonomian didukung oleh perkebunan pisang dan persawahan.
Di Nieuw Nickerie, traveler bisa mengunjungi Bigi Pan, sebuah rawa dan reservoir yang dihuni lebih dari 100 varietas burung.
4. Brownsberg Nature Park
Sekitar 80 mil dari Paramaribo, terdapat Brownsberg Nature Park.
Brownsberg terletak di ketinggian 500 meter di atas permukaan laut dan didirikan pada 1969.
Cagar alam ini sebagian besar merupakan hutan hujan neo-tropis dan menjadi rumah bagi ratusan spesies binatang dan tumbuhan langka.
5. Arya Dewaker
Kuil Hindu ini adalah yang terbesar di Suriname dan terletak di Paramaribo.
Arya Dewaker bisa dibilang merupakan situs paling penting di negara ini bagi lebih dari 30.000 orang Hindu yang tinggal di sana.
Dirancang oleh seorang arsitek Belanda, ini merupakan bangunan bertingkat dua berbentuk segi delapan dengan ruang pertemuan, perpustakaan, dan ruang upacara.
Segala sesuatu di kuil suci ini dirancang untuk mencerminkan aspek matahari dan meski tidak ada gambar dewa, traveler akan menemukan banyak simbolisme Sanskerta dan Hindi.
Arsiteknya menggabungkan gaya Belanda dengan gaya Moghul kuno dari India, serta sedikit desain Moor.
Yuk subscribe channel YouTube TribunTravel.com