TRIBUNTRAVEL.COM - Gunung Sinabung yang berlokasi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali meletus, Senin (19/2/2018).
Melansir dari Kompas.com, tepatnya pukul 08.53 WIB, telah terjadi awan panas letusan Gunung Sinabung.
Kepanikan pun sempat terjadi lantaran adanya informasi tak bertanggung jawab yang menyebutkan adanya korban jiwa.
• Video Meletusnya Gunung Sinabung Viral di Instagram, Anak Sekolah Berlari dan Menjerit Ketakutan
Selain itu, terdapat sejumlah informasi yang telah TribunTravel rangkum dari Tribun Medan, Kompas.com, dan Instagram.
Berikut 7 fakta mengenai meletusnya kembali Gunung Sinabung.
1. Tinggi letusan mencapai 5.000 meter

Awan panas yang muncul dari letusan tersebut diperkirakan mencapai ketinggian 5.000 meter dan amplitudo 120 milimeter.
Mengutip informasi dari akun Instagram @gunungindonesia, awan panas memiliki jangkauan ke arah timur laut sejauh 3.500 meter dan ke arah selatan sejauh 4.900 meter.
2. Gempa selama 607 detik
Dari catatan pos pemantau gempa, terjadi gempa kecil di sekitar Gunung Sinabung sekitar 607 detik.
"Jarak luncur sektoral mengarah ke Selatan-Tenggara dengan ketinggian 4.900 meter. Sementara arah Tenggara-Timur mencapai 3.500 meter dengan amplitudo 120 milimeter," kata Kepala Pos Pantau Gunung Sinabung Armen Putra dikutip dari Tribun Medan.
3. Abu vulkanik menghujani 5 kecamatan

Melesat ke atas setinggi 5.000 meter atau 5 km, abu vulkanik tercatat menghujani lima kecamatan di sekitar Gunung Sinabung.
Di antaranya Kecamatan Simpang Empat, Naman Teran, Payung, Tiga Nderket, dan Munthe.
4. Situasi gelap saat siang hari

Akibat meletusnya Gunung Sinabung, sejumlah daerah di kawasan Gunung Sinabung tertutup kabut.
Awan panas yang muncul menutup pancaran sinar matahari ke beberapa desa di kaki Gunung Sinabung.
Sehingga membuat permukiman gelap gulita seperti malam hari.
Melansir dari Kompas.com, kejadian tersebut terjadi di Desa Sigarang-garang, Desa Payung, Selandi Baru, dan Laukawar.
Untuk berjaga-jaga, Pemerintah Kabupaten Tanah Karo menurunkan beberapa mobil pemadam kebakaran.
5. Tidak ada korban jiwa
Hingga saat ini belum ada informasi mengenai korban jiwa.
"Sampai saat ini belum ada informasi ada korban jiwa. Masyarakat harap tetap tenang dan tidak panik," ucap Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dikutip dari Kompas.com.
6. Masih dilakukan pemantauan
Terkait kejadian ini, masih dilakukan pemantauan untuk mengetahui kondisi terkini Gunung Sinabung.
Selain itu, petugas gabungan BPBD Karo, Koramil 04 dan 05, serta kepolisian sudah berkoordinasi untuk menempatkan titik mobil Damkar dan water cannon.
Bahkan petugas pun membagi-bagikan masker secara cuma-cuma untuk warga.
7. Video meletusnya Gunung Sinabung tersebar di Instagram

Kepanikan warga di sekitar Gunung Sinabung pun turut dirasakan warga Indonesia di tempat lain.
Tak heran, karena video meletusnya Gunung Sinabung tersebar di jejaring sosial, salah satunya Instagram.
Sebuah video menunjukkan kepanikan yang terjadi di sebuah sekolah di Desa Naman Teran, Tanah Karo, Sumatera Utara, yang tak jauh dari Gunung Sinabung.
Dalam video tersebut, anak-anak berseragam putih merah berteriak dan menangis ketakutan saat melihat erupsi yang tak jauh dari sekolah mereka. (TribunTravel.com/Sinta Agustina)