Breaking News:

6 Jasad Manusia yang Pasti Ditemukan Saat Mendaki di Gunung Everest, Bukti Ganasnya Puncak Tertinggi

Siapa yang tak mengenal Gunung Everest. Setiap tahunnya, ribuan orang berlomba-lomba untuk bisa menaklukannya.

Pinterest
Pendakian di Gunung Everest 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa yang tak mengenal Gunung Everest.

Setiap tahunnya, ribuan orang berlomba-lomba untuk bisa menaklukannya.

Namun tak sedikit dari mereka yang harus berakhir dengan kematian.

Mengerikannya, tubuh pendaki yang meninggal di Gunung Everest tak bisa dibawa turun.

Apalagi jika lokasinya cukup sulit.

Mereka hanya diletakkan di sana dan menjadi penanda jalan bagi pendaki yang tersesat.

Dilansir TribunTravel.com dari laman factsnook.com, 6 mayat yang akan kamu temui saat mendaki Gunung Everest.

1. Green Boots

(bloggersarena.com)

Tsewang Paljor, pendaki asal India ini dikenal juga dengan sebutan Green Boots.

2 dari 3 halaman

Mayatnya menjadi yang paling terkenal di Gunung Everest.

Beberapa pendaki menggunakan tubuh mayat ini untuk mengukur jalan mereka ke puncak.

2. Sleeping Beauty

(bloggersarena.com)

Francys Arsentiev, seorang pendaki Amerika, kehilangan nyawanya karena radang dingin saat terpisah dari suaminya di gunung pada 1999.

Pasangan tersebut mendaki puncak tanpa oksigen tambahan dan turun saat bencana melanda.

Suaminya meninggal terjatuh dari tebing tapi tidak ada yang tahu kemana.

Selama bertahun-tahun, jenazahnya di dalam jaket ungu tergeletak di tempat terbuka, itulah sebabnya dia diberi nama Sleeping Beauty.

3. Tubuh Pendaki Pertama

(bloggersarena.com)

George Mallory yang sedang dalam ekspedisi ke Everest pada 1924 kehilangan nyawanya dan tidak dapat diidentifikasi sampai 1999.

Seandainya George bertahan, dia pasti dikenal sebagai orang pertama yang berhasil mencapai puncak.

3 dari 3 halaman

4. Hannelore Schmatz

(bloggersarena.com)

Pendaki Jerman, Hannelore Schmatz kehilangan nyawanya karena radang dingin pada 1976.

Beberapa orang mengatakan Schmats mencoba mencapai kamp tapi berhenti hanya 330 kaki dari perkemahan karena kelelahan.

5. Lembah Pelangi

(bloggersarena.com)

Jika kamu menaiki puncak Everest dari arah Timur Laut, akan menemukan sejumlah mayat pendaki.

Jaket mereka yang berwarna-warni membuat kawasan ini dijuluki lembah pelangi.

6. Marco Siffredi

(bloggersarena.com)

Snowboarder Prancis, Marco Siffredi, adalah orang pertama yang berhasil snowboard menuruni Everest pada 2001.

Namun, saat mencapai Hornbein Coulier, dia terperosok dan tewas.

Tonton juga:

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Gunung EverestIndiaAmerikaJermanPrancis Quincy Jones Pager (Beeper) Haleem Koshari (Kushari) Virus Nipah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved