Breaking News:

Homestay di Banyuwangi Dihuni Wisman, Azwar Anas: Wisman dari Eropa Utamanya

Untuk mengembangkan desa-desa wisata di Banyuwangi, Azwar Anas mulai mengajak homestay-homestay untuk membuat pengembangan wisata untuk tamunya.

Editor: Sinta Agustina
Kompas.com/Reza Pahlevi
Penanjakan Kawah Ijen 

TRIBUNTRAVEL.COM - Untuk mengembangkan desa-desa wisata di Banyuwangi, Azwar Anas mulai mengajak homestay-homestay untuk membuat pengembangan wisata untuk tamunya.

Menurut Bupati Banyuwangi tersebut, berkembangnya desa wisata di Banyuwangi sangat terpengaruh dari atraksi wisata yang mereka tawarkan ke wisatawan.

"Dari experience yang ditawarkan itulah wisatawan mulai bertahan di desa-desa wisata, dan homestay mulai tumbuh," ujarnya setelah melaunching Top 77 Calendar of Event Banyuwangi Festival, di Kementerian Pariwisata, Kamis (1/2/2018).

6 Kuliner Khas Banyuwangi yang Bisa Ditemukan di Sekitar Kawah Ijen, Wajib Coba Nomor 3

Ia pun tidak menampik kini wisatawan mancanegara ( wisman) yang ke Banyuwangi mulai berdatangan ke desa wisata dan menginap di homestay-homestay milik warga.

" Wisman dari Eropa utamanya, lalu Australia untuk destinasi pantai, dan Jepang. Homestay kami sekarang mulai dihuni oleh mereka (wisman), karena menyajikan experience," ungkapnya.

Ia mencontohkan pengalaman tersebut seperti di Korea yang mulai menyajikan pengalaman melihat dan membuat makanan tradisional Korea, kimchi. 

"Kan menarik tu bagi wisman. Kalau di Banyuwangi seperti coba membuat kopi, gula kelapa aren. Ini yang sekarang akan kita jual. Menurut saya akan lebih sustain (bertahan lama), dibanding hanya 'jual kasur'," kata Azwar Anas.

Untuk saat ini baru ada beberapa desa wisata yang sudah menerapkan hal tersebut.

Menurutnya, usaha tersebut terbukti meningkatkan lama kunjungan dari wisman di sana.

2 dari 2 halaman

"Experience itu sudah mulai diterapkan oleh beberapa desa wisata. Semisal paket trekking, jalan ke sawah, makan di sawah, liat pemandangan alam, sampai finish-nya di Ijen. Dari sana, desa mulai tumbuh, homestay-homestay mulai tumbuh, pake rumah Osing," kata Anas.

Kini sudah ada delapan desa yang mapan, dan siap didorong untuk membuat experience khusus untuk tamu-tamunya.

Mulai dari Desa Kemiren, Desa Banjar, Desa Licin, Desa Kali Purwo, Desa Kali Baru dan yang lainnya.

Ia mengatakan sudah mulai mengajak hotel untuk ikut serta menyajikan experience bagi tamunya.

Terutama hotel yang ingin diresmikan tahun 2018 ini. 

"Ayo, sekarang mulai menjual experience, tidak bisa ke depan hotel hanya jual kamar, kerena hotel lain pasti sudah banyak yang jual kamar," tutupnya.

Sebelumnya, Azwar Anas mengatakan kunjungan wisman di Banyuwangi, tahun 2017, meningkat menjadi 91 ribu wisman, dengan pendapatan devisa mencapai Rp 546 miliar.

Berita ini sebelumnya telah dipublikasikan di Kompas.com dengan judul Azwar Anas: Homestay Kami Sekarang Mulai Dihuni Wisatawan Mancanegara.

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
BanyuwangiAbdullah Azwar Anas Persewangi Banyuwangi Banyuwangi Park Kupat Lodoh Sego Cawuk Suku Osing
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved