Breaking News:

Kerja 10 Jam/Hari hingga Lembur Tak Dibayar, Fakta Miris Buruh Pabrik Apple yang Jarang Diketahui

Inilah deretan fakta miris dan derita buruh pabrik Apple. Para karyawan harus bekerja selama 10 jam per hari dalam kondisi berisik dan beracun.

Editor: Sri Juliati
The Sun
Pekerja yang kelelahan beristirahat di atas meja kantin pabrik. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Di balik indah dan eksklusifnya produk Apple, ternyata menyimpan fakta sekaligus rahasia yang sangat miris.

Tak lain nasib karyawan di pabrik raksasa teknologi Apple, China, yang memasok suku cadang.

Para karyawan harus bekerja selama 10 jam per hari dalam kondisi berisik dan beracun.

China Labor Watch (Petugas Perburuhan China) yang berbasis di New York mengatakan, pekerja perakitan hanya dibayar Rp 3,8 juta sebulan dan bekerja dalam ruang sempit.

Namun, Catcher, perusahaan pemasok Apple itu kini telah membantah tuduhan tersebut.

Apple juga mengatakan, tim investigasinya sendiri "tidak menemukan bukti, Catcher telah melanggar" standar kerja di pabriknya di daerah Suqian, sekitar 300 mil barat laut Shanghai.


Pabrik besar mempekerjakan ribuan orang dalam ruang sempit
Pabrik besar mempekerjakan ribuan orang dalam ruang sempit (the sun)

Dlansir pada The Sun, Rabu (17/1/2018), pabrik tersebut dilaporkan memproduksi suku cadang untuk Macbook, iPhone dan iPad.


Pekerja bekerja 10 jam dan tidak dibayar lembur
Pekerja bekerja 10 jam dan tidak dibayar lembur (The Sun)

Penyataan yang dituduhkan tersebut terjadi hanya 10 hari setelah seorang pekerja dari pabrik China lain yang memproduksi iPhone Apple meninggal karena melompat dari jendela lantai 12.


Kondisinya sangat berbeda dengan toko Apple mewah di Beijing
Kondisinya sangat berbeda dengan toko Apple mewah di Beijing (The Sun)

Li Qiang, pendiri dan direktur eksekutif China Labor Watch, mengatakan, dia mengirim mata-mata untuk bekerja di Catcher selama tiga bulan.

Hasil laporan yang diterbitkan pada 16 Januari, mengatakan, para karyawan bekerja tanpa sarung tangan hingga kulit tangan mereka mengelupas.


Foto asrama karyawan di dalam pabrik
Foto asrama karyawan di dalam pabrik (The Sun)
2 dari 2 halaman

Pada Mei tahun lalu, media lokal melaporkan lebih dari 80 pekerja Catcher dirawat di rumah sakit setelah terkena gas beracun.


Seorang pekerja memancing ikan di sungai untuk makan di dekat pabrik
Seorang pekerja memancing ikan di sungai untuk makan di dekat pabrik (The Sun)

Catcher mengatakan, mereka akan membangun asrama baru karena merasa didorong untuk meningkatkan taraf hidup karyawan.

"Apple harus menghormati penegakkan hukum di China," kata Li Qiang dalam sebuah pernyataan.

Berita ini sudah dimuat di Intisari.grid.id dengan judul Ada Tangan-tangan Penuh Luka dari para Buruh Ini di Balik 'Keindahan' Produk-produk Apple

Selanjutnya
Sumber: Grid.ID
Tags:
ChinaAppleTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved