TRIBUNTRAVEL.COM - Visa merupakan tanda bukti 'boleh berkunjung' yang diberikan pada penduduk suatu negara jika memasuki wilayah negara lain yang mempersyaratkan adanya izin masuk.
Umumnya, kita akan mengurus surat masuk itu sebelum bepergian ke negara luar.
Beruntung, jika negara yang akan dituju sudah membebaskan kita dari visa.
Namun, beberapa negara di dunia memiliki paspor yang dinilai "lemah" dan kurang berpengaruh.
Hal itu karena hanya beberapa negara yang mau memberikannya bebas visa dan akan sulit untuk bepergian.
Di awal tahun 2018, kekuatan atau pengaruh visa ini kembali dirilis oleh satu lembaga riset The Henley Passport Index.
Lembaga itu memperhitungkan berapa banyak negara yang dapat dikunjungi tanpa mengajukan visa.
Dikutip dari The Telegraph, Sabtu (13/1/2018), hasilnya untuk nilai terendah diduduki oleh beberapa negara yang sedang terlibat konflik.
Negara-negara itu Afghanistan, Irak, dan Syria.
Warga negara mereka hanya bisa masuk ke 24, 27 dan 28 negara tanpa perlu mengurus visa.
Berikut urutan rangking terbawah dari pengaruh paspor negara-negara di dunia, berdasarkan riset The Henley Passport Index:
1. Afghanistan, 24 negara
2. Irak, 27 negara
3. Syria, 28 negara
4. Pakistan, 30 negara
5. Somalia, 32 negara
6. Yaman, 35 negara
7. Nepal, 36 negara
8. Libya, 36 negara
9. Palestina, 37 negara
10. Eritrea, 37 negara.
Sementara itu, warga Jerman masih memiliki paspor paling kuat di dunia, mereka dapat melakukan perjalanan tanpa visa ke 177 negara, dari 218.
Dikutip dari laman resmi The Henley Passport Index, peringkat tersebut didasarkan pada data eksklusif dari International Air Transport Association (IATA).
Yang mengelola database informasi perjalanan terbesar dan terlengkap di dunia, dan diperkuat oleh penelitian internal yang ekstensif.
Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul 10 Warga Negara Ini Sulit Keluar Negeri karena Paspor yang "Lemah"