TRIBUNTRAVEL.COM - Roro Fitria dikenal dengan gaya hidupnya yang cukup glamor.
Selain itu Roro Fitria juga dikenal kerap melakukan ritual kejawen.
Dilansir TribunTravel.com dari akun Instagram @lamiscorner, Roro Fitria melakukan kunjungan ke tempat wisata mistis di pesisir selatan Jawa.
Saat itu, Roro Fitria mengunjungi Cepuri Parang Kusumo.
• Ini Dia Kembar Identik Tercantik di Dunia, Berawal dari Posting Instagram Kini Nasibnya Bikin Iri
Akun Instagram @lamiscorner mengungah foto ini pada Sabtu (6/1/2017).
Cepuri Parangkusumo dikenal sebagai tempat yang sakral bagi masyarakat setempat.
Di sanalah tempat yang dipercaya sebagai pertemuan pendiri Kesultanan Mataram, Panembahan Senopati, yang bertemu dengan makhluk ghaib yang dikenal dengan Nyai Roro Kidul.
• Ombak Pemangsa di Pantai Selatan, Bolehkah Kenakan Baju Warna Hijau Saat Mengunjungi Laut Kidul?
Tempat tersebut sering dikunjungi para wisatawan untuk berziarah di Cepuri.

Pada malam Jumat Kliwon dan malam Selasa Kliwon adalah saat yang paling ramai dikunjungi wisawan.
Namun, dalam postingan Lamis Corner tidak disebutkan waktu kedatangannya.
Dalam foto terlihat Roro Fitria bersama dengan seorang pria.
• Gumuk Pasir Parangkusumo - Inilah Fakta Lokasi Sandboarding di Jogja, Nomor 4 Bikin Bangga
Roro Fitria terlihat memakai kemben jarik ditutupi slendang biru.
Berikut komentar warganet yang malah berdebat soal yang dilakukan Roro Fitria.
Ini komentar yang mengkiritik kegiatan Roro Fitria
de_dele94: "Kenapa dia berdoa diatas kembang" ituh sama aja doain setan berdoa aje dirumah atau di masjid keg apa keg.
de_dele94: Kenapa dia berdoa diatas kembang" ituh sama aja doain setan berdoa aje dirumah atau di masjid keg apa keg, kenapa sekutunya Ama setan Mulu jalanin adat ada batesnya, si mbaknya terlalu sering adat kemusrik kayaknya."
Meski begitu ada yang membela Roro Fitria.
hucenacan: Kejawen ini namanya..gpp lah kita ga dirugiin juga dia begini begitu.
sandyartaniar: Actually ini adalah Budaya, kenapa musti dikatain Musyrik? membahasa agama,adat&budaya memang ga akan ada habisnya. Jadi sekarang belajar bagaimana kita menghargai, toleransi sesama manusia.