Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Siapapun pasti akan mengacungi jempol atas apa yang dilakukan wanita ini.
Dia bukan orang kaya, bahkan hidupnya penuh dengan kekurangan.
Usianya juga sudah terbilang cukup tua, namun kebaikan hatinya ini mampu menggugah siapapun.
Dilansir TribunTravel.com dari laman en.goodtimes.my, Hu asal Anqing, China membuat keputusan yang luar biasa.
Wanita berusia 49 tahun ini memutuskan untuk mengadopsi bayi yang ditemukan di dekat rumahnya.
Saat itu, dirinya belum dikaruniai anak.
Kehadiran bayi yang dibuang orangtuanya itu seakan menjadi berkah bagi dirinya dan suami.
Meski dirinya bersedia merawat di bayi, namun kemiskinan membuat mereka tak mampu membelikanya susu formula.
Sebaliknya, Hu hanya bisa memberikan makan bayi berjenis kelamin perempuan itu berupa bubur nasi.
Ketika putri angkatnya berusia 4 tahun, suami Hu meninggal dunia.
Setelah kematian sang suami, Hu bekerja keras menjadi penjual sayur.
Ia juga mengumpulkan sampah daur ulang untuk menghidupi dan menyekolahkan putrinya.
Dua puluh lima tahun kemudian, anak itu berubah menjadi seorang wanita cantik dan telah menikah.
Dia tinggal bersama suami dan anak-anaknya di kota dengan kehidupan yang jauh lebih baik.
Meski tinggal dan hidup bahagia dengan keluarganya, anak angkat Hu tak pernah bisa melupakan sang ibu yang tinggal di desa.
Dia sadar jika ibu angkatnya itu telah bekerja keras membesarkannya.
Ketika masih tinggal dengan ibu angkatnya, mereka hidup di sebuah pondok kecil.
Sebagai balasan atas jasa ibu angkatnya, sang anak membuat sebuah bungalow berlantai dua.
Sebelumnya, anak Hu ingat jika ibunya bermimpi ingin bisa memiliki rumah yang indah.
Sebab rumahnya dalam kondisi yang mengerikan.
Berkat sang putri, Hu bisa mewujudkan mimpinya memiliki rumah yang begitu indah.
"Ketika saya masih kecil, ibu mau mengambil dan merawat saya," kata sang anak.
"Kini saatnya bagi saya untuk merawat dan memenuhi harapanny."
Meski kini hidup Hu sudah jauh lebih baik, namun wanita yang sudah berusia 74 tahun itu masih kerap pergi ke hutan.
Dia masih suka mengumpulkan kayu bakar, menanam sayuran, dan memelihara ayam.
Kehidupan Hu mengajarkan jika selalu ada imbalan di setiap perbuatan baik yang kita lakukan selama hidup.
Selain itu, bukan perkara mudah untuk mengadopsi dan membesarkan anak, tapi Hu membuktikan sebaliknya.