lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Kasus kelaparan terparah di dunia pernah terjadi antara tahun 1876 hingga 1878.
Dikenal juga sebagai Madras, kelaparan yang meliputi wilayah India Selatan ini melanda lebih dari 5 juta penduduk.
Di area seluas 670 ribu kilometer persegi dengan populasi sebesar 58,5 juta penduduk, korban tewas akibat kelaparan ini berkiras 5,5 juta jiwa.
Penyebabnya diperkirakan terjadi akibat kekeringan yang mengakibatkan gagal panen di Dataran Tinggi Deccan.
Padahal, ekspor gandum secara rutin dilakukan oleh pemerintahan kolonial Lord Lytton.
Raja muda itu mengekspor 6,4 juta kilogram (320.000 ton) gandum ke Inggris hingga melemahkan kekuatan ekonomi orang kaya terutama dari India selatan.
Bahkan, Lord Lytton juga mengadakan perjamuan besar bagi 60.000 orang, untuk menghormati penobatan Ratu Victoria, seperti yang dilansir TribunTravel dari laman rarehistoricalphotos.com (08/10/2017).
Budidaya tanaman pangan lain sebagai alternaif selain gandum, memainkan peran penting dalam peristiwa kelaparan terbesar dalam sejarah.
Sebelumnya, kelaparan juga pernah terjadi di Bihar antara tahun 1873-1874.
Namun, angka kematian yang tinggi bisa dihindari dengan mengimpor beras dari Burma.
Meskipun begitu, pemerintah Bengal dan Letnan-Gubernur, Sir Richard Temple, yang dikritik karena pengeluaran yang berlebihan untuk impor pangan.
Pada tahun 1876, Temple, yang telah menjadi Komisaris Pemerintah India, bersikeras tidak hanya pada kebijakan laissez faire sehubungan dengan perdagangan gandum, tetapi juga pada kualifikasi untuk memberi jatah bantuan lebih sedikit.
Setelah bencana kelaparan, sejumlah besar buruh tani dan penenun handloom di India Selatan beremigrasi untuk bekerja sebagai buruh di perkebunan.
Bencana kelaparan juga menetralisir pertumbuhan penduduk alami di Bombay dan Madras selama dekade antara sensus pertama dan kedua dari pada tahun 1871 dan 1881.
Kasus kelaparan ini tak hanya memakan banyak korban, tetapi juga berdampak pada politik di India saat itu.
Di antara para administrator Inggris di India yang merasa resah atas kasus kelaparan tersebut adalah William Wedderburn dan AO Hume.
Kurang dari satu dekade kemudian, mereka mengadakan Kongres Nasional India dan mempengaruhi generasi nasionalis India.
(TribunTravel.com, Rizky Tyas)
