Breaking News:

Ingat Kasus Pengunjung Cekoki Miras ke Satwa? Taman Safari Bantah Pelakunya Dijadikan Duta

Masih ingat dengan kasus pengunjung yang cekoki satwa di Taman Safari dengan miras? Pelakunya bilang dia jadi duta. TSI pun memberi bantahan.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Sri Juliati
INSTAGRAM/@bukan.lambeturah
Tangkapan layar video pengunjung yang cekoki satwa di TSI dengan miras dan si pelaku yang bilang dirinya artis Cisarua. 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati

TRIBUNTRAVEL.COM - Beberapa waktu lalu, ramai beredar video singkat yang memperlihatkan kejahilan sejumlah pengunjung saat di Taman Safari Indonesia (TSI), Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Video ini pun viral dan memantik kemarahan warganet hingga menyebut si pelaku tak beradab hingga kampungan.

Dalam video berdurasi 60 detik itu, terlihat seorang lelaki memberikan minuman yang diduga minuman keras (miras) ke beberapa satwa di TSI.

Sementara dua rekannya sibuk merekam menggunakan telepon genggam sambil tertawa.

Saat mencekoki minuman tersebut, mereka berada di dalam sebuah mobil.

Terlihat satwa seperti kuda nil, rusa, dan kuda zebra menjadi korban kejahilan mereka.

Pada video pertama, para pengunjung itu seolah hendak memberikan wortel ke rusa.

Tetapi malah memasukkan minuman (yang diduga miras) seperti yang terlihat dari merek botolnya.

Pada video kedua, mereka menyemprotkan miras tersebut ke mulut kuda nil.

2 dari 4 halaman

Kasus ini pun mendapat perhatian dari banyak pihak, termasuk manajemen TSI yang melaporkan aksi pengunjung ke Mapolres Bogor.

Polisi pun berhasil mengantongi identitas para pelaku tersebut dan melakukan pemeriksaan.

Di hadapan petugas, pelaku yang diketahui bernama PB (27) dan AA (25) pun mengaku menyesal dan meminta maaf.

Lantas, bagaimana dengan perkembangan dan kelanjutan kasus ini?

Rupanya sempat beredar kabar jika satu di antara pelaku tersebut diangkat menjadi Duta Taman Safari.

Hal ini terlihat dari video Instagram Story yang diunggah ulang akun gosip @bukan.lambeturah, Sabtu (2/12/2017) lalu.

Dalam video itu, satu di antara pelaku yang mencekoki satwa dengan miras, AA menyebut dirinya adalah artis.

"Hai..aku artis Cisarua," sebut AA.

Seorang perempuan di sampingnya pun menimpali, "Dia artis kuda nil, miras, miras."

Sementara itu, di dalam video terdapat tulisan Duta Taman Safari.

3 dari 4 halaman

Video viral itu pun mendapat respon dari manajemen TSI yang membantah jika perempuan itu diangkat menjadi duta.

TSI juga membantah jika adanya kabar jika pelaku sudah berdamai dengan pihak TSI.

Malahan, TSI sudah membuat laporan pidana ke Kepolisian Resor Bogor pada 16 November 2017 dan hingga kini masih menunggu proses hukum.

Begini pernyataan selengkapnya manajemen TSI yang diunggah di akun Instagram, @taman_safari, Kamis (7/12/2017).

"Kami PT. Taman Safari Indonesia (Taman Safari Indonesia) menyatakan :

1. Sehubungan dengan permasalahan tindakan pemberian minuman beralkohol ke satwa, yang dilakukan beberapa pengunjung Taman Safari Indonesia Cisarua beberapa waktu yang lalu, Manajemen Taman Safari Indonesia telah membuat Laporan Pidana ke Kepolisian Resor Bogor pada tanggal 16 November 2017.

Berkenaan dengan hal itu, pihak Taman Safari Indonesia akan menghormati proses hukum yang berlaku sambil menunggu proses hukum dari Kepolisian terkait.

2. Pihak Taman Safari Indonesia tidak pernah melakukan komunikasi dengan para pelaku yang diduga melakukan tindak pidana tersebut.

Atas hal ini, tidak benar berita yang menyebutkan telah ada perdamaian atau kesepakatan khusus antara Taman Safari Indonesia dengan para pelaku yang diduga melakukan tindak pidana tersebut.

3. Perlu juga kami tegaskan bahwa para pelaku yang diduga melakukan tindak pidana tersebut, bukan merupakan duta dari Taman Safari Indonesia dan tidak pernah ada penunjukan atau pembicaraan mengenai hal tersebut.

4 dari 4 halaman

Bogor, 7 Desember 2017

Manajemen Taman Safari Indonesia."

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Taman Safari IndonesiaTribunTravel.comBogor Museum PETA
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved