TRIBUNTRAVEL.COM - Leluhur Suku Nanga, di kampung Mok, Desa Mbengan, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT mewarisi sebuah rumah adat yang disebut ‘Mbaru Embo’ yang berusia ratusan tahun.
Nah, bila traveler berencana mengunjungi Mbaru Embo, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Sebagaimana dijelaskan warga Suku Nanga, Fransiskus Selamat, siapa pun yang mengunjungi Mbaru Embo harus didampingi oleh tetua adat Suku Nanga di Kampung Mok.
Juga ada beberapa hal yang diperhatikan pengunjung saat berwisata di rumah adat itu.
Ini sesuai pesan leluhur Suku Nanga yang terus dipegang oleh keturunannya di Kampung Mok.
1. Pengunjung hanya boleh berada di luar rumah adat
Jika pengunjung mau masuk ke dalam rumah itu, hanya saat ada ritual-ritual adat.
Bahkan, tetua adat Suku Nanga maupun warga keturunan Suku Nanga jarang masuk ke dalam rumah adat itu pada hari-hari biasa.
Mereka bisa masuk saat dilangsungkan ritual adat.
2. Dilarang merokok
Pengunjung yang berkunjung ke Mbaru Embo dilarang merokok.
Juga tetua adat Suku Nanga dan warganya sudah mengetahui kebiasaan-kebiasaan itu.
Jika melanggar kebiasaan-kebiasaan itu maka siapa pun akan terkena dampaknya.
3. Dilarang memakai baju berwarna merah
Leluhur Suku Nanga mewarisi sesuatu yang unik kepada keturunannya.
Satu kebiasaannya adalah siapa pun pengunjung maupun tetua adat dan warga Suku Nanga dilarang memakai baju berwarna merah saat berada di dalam rumah adat itu maupun saat berkunjung ke rumah adat itu.
Semua aturan adat itu harus ditaati oleh warga Suku Nanga maupun warga yang dari luar Suku Nanga saat berkunjung ke rumah adat itu.
4. Dilarang memotret
Pesan lain yang disampaikan leluhur Suku Nanga, pengunjung atau tetua adat dan warga Suku Nanga dilarang untuk mengambil gambar.
Jadi jika ada pengunjung yang ingin mengambil gambar rumah adat itu harus melalui ritual adat.
Itu pun kalau tetua adat yang ditugasnya menyetujuinya.
5. Dilarang membawa alat penerangan seperti senter
Saat memasuki ke dalam rumah Mbaru Embo dilarang membawa alat penerangan seperti senter serta alat penerangan lainnya.
Suasana di dalam rumah adat benar-benar gelap gulita.
Rumah itu hanya diterangi oleh api dari tunggu api di tengahnya saat ritual adat berlangsung.
Jika ritual adat sudah selesai dilaksanakan maka api di tunggu api itu dipadamkan sehingga suasana kembali gelap gulita.
Selain itu, Selamat menjelaskan, siapa pun pengunjung yang masuk berwisata ke ‘Mbaru Embo’ di Kampung Mok harus melalui ritual adat sesuai dengan adat istiadat Suku Nanga.
Dilarang melanggar adat istiadat suku Nanga karena itu sesuai pesan dan petunjuk dari leluhur Suku Nanga.
Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul Perhatikan 5 Hal Ini Saat Berwisata ke Mbaru Embo Suku Nanga di Flores