TRIBUNTRAVEL.COM - Perang Sipil Amerika, yang berlangsung antara tahun 1861 dan 1865, diyakini sebagai perang paling berdarah dalam sejarah AS.
Perang yang berlangsung selama empat tahun ini juga merupakan peperangan paling mengerikan.
Bagaimana tidak, kematian, kelaparan dan penghancuran wilayah-wilayah perang merupakan hal yang setiap hari terjadi.
Mereka juga menggunakan penyakit, kelaparan, dan eksekusi secara langsung untuk membunuh ribuan mantan budak.
Perang ini berakhir setelah Konfederasi Jenderal Robert E Lee yang menyerah di Virginia pada bulan April 1865.
Bagaimana mengerikannya peperangan ini tergambar jelas lewat sejumlah dokumentasi asli.
Foto ini diambil pada masa peperangan yang merenggut lebih dari setengah juta jiwa dalam kurun waktu empat tahun.
Foto-foto yang paling mengerikan terlihat jelas lewat dokumentasi yang diambil di Kamp Sumter, di Andersonville, Georgia.
Tempat ini merupakan penjara terbesar bagi ribuan tentara dalam kurun waktu Februari 1864 sampai April 1865.
Camp Sumter dibangun dengan cepat setelah sistem pertukaran tahanan antara Uni dan Konfederasi jatuh pada tahun 1863.
Sistem mogok karena Konfederasi menolak untuk memperlakukan tentara kulit hitam sama dengan tentara kulit putih.
Tahanan pertama kali dibawa ke kamp pada bulan Februari 1864, bahkan sebelum kamp itu selesai dibangun.
Camp Sumter, yang kemudian dikenal sebagai Andersonville ini dibangun untuk menampung 10.000 orang, namun sering kali penuh sesak sampai empat kali lipat kapasitasnya.
Puncaknya, pada Agustus 1864, Camp Sumter menampung lebih dari 33.000 di lahan terbuka seluas 26 hektare tanpa tempat berlindung atau pakaian untuk para narapidana.
Tahanan hanya memiliki pakaian yang mereka kenakan saat ditangkap.
Dengan mengenakan seragam Union yang compang-camping, orang-orang dipaksa tidur di tenda sementara atau lubang digali di tanah.
Kondisinya sungguh sangat memperihatinkan.
Camp ini memiliki persediaan makanan dan air yang tidak mencukupi.
Serta dalam 12 bulan terakhir dalam Perang Sipil, 13.000 narapidana serikat meninggal di sana karena penyakit dan kelaparan
Satu-satunya sumber air adalah sungai kecil yang membentang di halaman, namun sumber air ini juga tercemar oleh kotoran.
Akhirnya tepi sungai kecil terkikis dan mengubah sebagian besar kamp menjadi rawa.
Sekitar 56.000 tentara tewas di penjara selama Perang Saudara - yang menghasilkan sekitar 10 persen dari seluruh korban perang.
Di penjara Alton di Illinois, lebih dari 1.500 pemberontak meninggal dalam tahanan dari penyakit.
Namun, Camp Sumter sejauh ini adalah yang paling fatal dengan hampir sepertiga dari 45.000 tentara Union yang meninggal hanya dalam 14 bulan.
Berita ini sudah dimuat di Tribun Jogja dengan judul Kisah Mengerikan Camp Sumter, Saat Ribuan Tahanan Dibiarkan Mati Kelaparan