Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Pada awal abad ke-20, hanya ada puluhan negara berdaulat yang diakui di bumi.
Hari ini, lebih dari 200 negara telah tercatat namanya dalam peta.
Setelah merdeka dan resmi berdiri, beberapa negara tetap eksis bertahan, namun ada juga yang bubar.
Hingga akhirnya identitas negara-negara tersebut benar-benar hilang dan namanya lenyap dari peta dunia.
Berikut 5 negara yang pernah berjaya namun pada akhirnya bubar dan dihapus dari peta.
1. Uni Republik Soviet Sosialis (Uni Soviet), 1922-1991
Negara adidaya ini dulunya sangat ditakuti dan berdiri kokoh selama tujuh dekade sebagai benteng Marxis Stalinisme.
Tanda-tanda runtuhnya Uni Soviet tampak pasca runtuhnya tembok Berlin pada tahun 1989, diikuti oleh hancurnya komunisme di Eropa Timur.
2. Sikkim, abad ke-8 Masehi hingga 1975
Nama negara ini mungkin masih asing ditelinga sebagian orang.
Sangat kecil kemungkinan kalian mengenal negara yang tersembunyi di Pegunungan Himalaya, terhimpit antara India dan Tibet-China.
Sikkim adalah negara monarki kecil yang berhasil bertahan, sebelum akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan India modern pada tahun 1975.
3. Ottoman Empire, 1299-1922
Setelah berdiri megah lebih dari enam ratus tahun, Kekaisaran Ottoman akhirnya bubar pada November 1922.
Kekaisaran yang membentang dari Maroko ke Teluk Persia,dan dari Sudan hingga jauh ke utara Hungaria ini mengalami kemunduran secara perlahan selama berabad-abad sampai awal abad ke-20.
Turki memenangkan perang tahun 1922, akhirnya Kesultanan dihapuskan dan menciptakan negara Turki modern.
4. Austro-Hungaria, 1867-1918
Pasca Perang Dunia I, beberapa negara yang kalah menjadi sangat terpuruk, kesulitan ekonomi dan kehilangan wilayah geografis, termasuk Kekaisaran Austro-Hungaria.
Bubarnya kekaisaran besar ini menghasilkan negara modern Austria, Hungaria, Cekoslovakia, dan Yugoslavia, dengan bagian-bagian lainnya bergabung ke Italia, Polandia, dan Rumania.
5. Yugoslavia, 1918-1992
Pada dasarnya negara ini terdiri dari negara bagian Hungaria dan negara asli Serbia.
Yugoslavia justru mempertahankan monarki yang otokratik sampai Nazi menginvasi negara itu pada tahun 1941.
Dengan runtuhnya Nazi pada tahun 1945, Yugoslavia berhasil menghindari pendudukan Soviet tetapi tidak dengan Komunisme.
Ketegangan internal dan persaingan nasionalisme mengakibatkan terjadinya perang saudara di negara ini.
Yugoslavia akhirnya bubar dan terpecah menjadi enam negara yang lebih kecil (Slovenia, Kroasia, Bosnia, Serbia, Macedonia, dan Montenegro).