TRIBUNTRAVEL.COM - Termasuk tipe penumpang yang senang duduk kursi dekat lorong kabin pesawat, atau kursi di sebelah jendela?
Jika biasa memilih kursi dekat lorong (aisle seat), ada baiknya sesekali memilih kursi sebelah jendela (window seat).
Dilansir dari Smarter Travel, berikut tujuh alasan kenapa sebaiknya memiliki window seat.
1. Tidur lebih nyaman
Di kursi dekat jendela, bisa tidur lebih nyaman dengan menyenderkan kepala ke dinding kabin.
Apalagi jika membawa bantal kecil untuk bepergian.
Jika tak membawa bantal, bisa menggulung jaket menjadi bantal.
Selain itu, tidur juga tak akan terganggu jika penumpang sebelah perlu pergi ke toilet.
2. Panorama penuh awan
Duduk di sebelah jendela, dapat menikmati panorama langit.
Kesempatan merasakan sensasi membelah awan hanya dirasakan di kursi tersebut, apalagi pada pagi atau siang hari saat cuaca cerah.
Pada malam hari, panorama kota penuh lampu bisa dilihat dari ketinggian, terutama saat pesawat lepas landas atau mendarat.
3. Duduk lebih nyaman
Jika bertubuh lebar, bertubuh tinggi atau berkaki panjang, duduk di lorong kabin bisa membuat tak nyaman.
Hal ini membuat mudah tertabrak penumpang atau awak kabin yang tengah berjalan di lorong kabin, koper penumpang lain, maupun kereta makanan.
4. Ruang yang lebih lebar
Pada beberapa tipe pesawat, kursi dekat jendela memiliki ruang di bawah kursi yang lebih lebar.
Hal ini membuat lebih mudah menaruh tas di bawah kursi depan.
5. Atur cahaya
Sebagai penumpang yang duduk dekat jendela, bisa mengatur tutup jendela.
Jadi jika merasa sinar matahari terlalu silau, bisa menutup jendela.
6. Mengurangi mabuk
Dengan melihat ke luar jendela dan menatap cakrawala, bisa mengurangi mabuk penerbangan.
7. Keamanan
Ada bahaya mengintai dari kompartemen di atas kepala.
Jika penumpang lain tak hati-hati saat membuka kompartemen, tas bisa saja jatuh tepat di kepala.
Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul Lebih Baik Pilih Kursi Dekat Jendela Saat di Pesawat, Kenapa?