Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Saat bepergian ke luar negeri, tentu banyak peraturan tak tertulis yang harus ditaati.
Meski tak tertulis, ada baiknya kamu tetap mematuhinya.
Pasalnya, jika tidak dilakukan, maka penduduk setempat tidak akan menyukainya.
Atau lebih parah lagi, kamu membuat mereka marah.
Di beberapa kota di seluruh dunia, ada sejumlah hal-hal sepele yang ternyata berakibat fatal jika dilakukan oleh turis.
Ini berkaitan dengan tata krama maupun kebiasaan setempat.
Nah, supaya tidak berabe nantinya, ini lho deretan kesalahan turis yang harus kamu perhatikan saat berkunjung di kota-kota di beberapa negara di dunia.
TribunTravel.com telah melansirnya dari laman buzzfeed.com.
1. Teheran, Iran: tidak mencoba menawar harga barang di supermarket.
Tawar-menawar itu merupakan hal yang ekstrem di Iran, bahkan supermarket pun menaikkan harga sangat tinggi untuk menjaga laba.
Supaya traveler tidak rugi, maka kamu harus pintar menawar harga di sana.
2. Madrid, Spanyol: makan siang sebelum jam 13.00
Kebiasaan jam makan siang di Madrid memang tidak biasa, tapi sudah sangat mengakar dalam budaya setempat.
Biasanya, jam satu siang adalah jam yang wajar untuk makan.
Tapi saat akhir pekan, makan siang baru dilakukan pada pukul 2 atau 3 siang.
3. Amsterdam, Belanda: mengenakan helm saat bersepeda
Orang lokal di Amsterdam bersepeda tanpa mengenakan helm.
Jadi kamu bakal tahu, kalau ada orang bersepeda di Amsterdam dengan memakai helm, maka orang itu bukanlah penduduk lokal.
4. Alberta, Kanada: memberikan makan hewan liar
Jangan memberi makan hewan liar atau memperlakukan mereka seperti peliharaan saat di Alberta.
Traveler harus menghormati hewan-hewan liar dan lingkungan mereka.
5. Edinburgh, Skotlandia: mengucapkan lafal huruf 'g' pada akhir nama kota Edinburgh
Suku kata '-burgh- dibaca '-burra'.
Sehingga nama kota tersebut dilafalkan 'Edinburra', bukan 'Edinberg'.
6. Singapura: melekatkan atau membuang permen karet yang sudah dikunyah di tempat umum
Mengunyah permen karet atau menjualnya adalah hal ilegal di Singapura.
Dan peraturan ini sangat-sangat ditaati penduduk setempat.
7. Paris, Prancis: menyebut bandara terbaru dari dua bandara utama Paris 'Charles de Gaulle'.
Tak ada orang lokal yang menyebut bandara terbaru dari dua bandara utama yang ada di Paris sebagai 'Charles de Gaulle'.
Mereka cukup menyebut bandara tersebut dengan nama kotanya, yakni Roissy.
8. Barcelona, Spanyol: merujuk Barcelona sebagai 'Barca'
Percayalah, tak ada penduduk setempat yang menyukainya jika kamu merujuk Barcelona sebagai 'Barca.'