Breaking News:

Ada Skytrain, Bagaimana Nasib Shuttle Bus Bandara Soekarno-Hatta?

Skytrain memberikan kemudahan dan kecepatan kepada penumpang pesawat jika ingin melakukan perpindahan terminal. Bagaimana nasib shuttle bus?

Editor: Sri Juliati
bandarasoekarnohatta.com
Shuttle bus gratis antar-terminal di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin memastikan, shuttle bus gratis antar-terminal tetap disediakan untuk melayani penumpang di samping beroperasinya Skytrain.

"Jadi bus tidak otomatis kami hentikan, bus (tetap) dioperasikan," ujar Awaluddin di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (17/9/1017).

Sebelumnya, penumpang hanya bisa menggunakan layanan berupa shuttle bus gratis, taksi, hingga kendaraan pribadi.

Kini, ada pilihan tambahan berupa kereta antar terminal atau Skytrain.

Layanan Automated People Mover System (APMS) atau Skytrain di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang memberikan kemudahan dan kecepatan kepada penumpang pesawat jika ingin melakukan perpindahan terminal.

Untuk menumpang Skytrain ini, penumpang cukup menuju shelter Skytrain yang tersedia di setiap terminal penumpang dengan waktu tunggu maksimal lima menit.

Kompas.com berkesempatan mencoba operasional perdana Skytrain dari Terminal 3 menuju Terminal 2 dengan jarak tempuh 1,7 kilometer.

Hanya dalam waktu tiga menit, Skytrain tiba di Terminal 2.

Dalam sekali perjalanan, ada dua rangkaian Skytrain yang melayani penumpang dengan kapasitas maksimal 176 orang.

Sementara jika menggunakan shuttle bus, penumpang harus menunggu selama kurang lebih 10 sampai 15 menit.

2 dari 2 halaman

Pada tahap pertama, Skytrain hanya beroperasi pada rute Terminal 3 menuju Terminal 2 dan sebaliknya.

Sementara untuk keseluruhan bandara ditargetkan sudah bisa dinikmati penumpang pada akhir 2017 mendatang.

Kemudian pada 2019 mendatang, Skytrain juga akan bersinggah di Terminal 4 yang akan dibangun pada tahun yang sama.

"Waktu tempuhnya pendek, kapasitas besar. Waktu tunggu lima menit, per stasiun (terminal) tiga menit," ujarnya.

Untuk jam operasional pada tahap awal, Skytrain tidak beroperasi selama 24 jam, namun hanya beroperasi pada jam-jam dengan intensitas kepadatan penumpang yang tinggi.

"Rekomendasi Kementerian Perhubungan durasi operasi jadi jam 07.00-10.00, kemudian 12.00-14.00, dan jam 17.00-19.00," ujarnya.

Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul Ada Skytrain, Shuttle Bus Bandara Soekarno-Hatta Tetap Beroperasi

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
SkytrainBandara Soekarno-HattaTangerang Claudia Scheunemann Surgana Rasa Lubana Sengkol Nadia Hawasyi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved