TRIBUNTRAVEL.COM - Wonderful Indonesia unjuk gigi lagi di Kota Paris, Prancis.
Sebanyak 16 bus Open Tours mewarnai kota yang terkenal dengan lansekap Menara Eiffel mulai 12 September hingga 9 Oktober 2017.
Bus-bus itu dibranding dengan Wonderful Indonesia, mirip ketika Piala Eropa tahun lalu, ketika bus pariwisata itu dibungkus dengan desain destinasi wisata andalan tanah air.
Ke-16 bus tur terbuka itu terpampang dekorasi gambar-gambar indah pemandangan Indonesia.
Misalnya Candi Borobudur yang megah, penari-penari Bali yang cantik, komodo yang langka, Danau Toba yang indah di Sumatera Utara, kecantikan Raja Ampat, dan senyum orang Indonesia yang penuh pesona.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyadari biaya promosi Wonderful Indonesia sangat terbatas.
Karena itu harus menggunakan banyak cara agar branding yang sudah berada di posisi 47 dunia itu tidak melorot. Harus dijaga dengan baik dan tepat.
"Sesungguhnya berat, karena brand itu harus dijaga, terus dinaikkan value-nya dengan promosi."
"Tentu, untuk itu perlu budget, kami harus tetap kreatif mencari momentum yang pas dan lokasi yang tepat," kata Arief Yahya dalam siaran pers Kemenpar, Rabu (13/9/2017).
Menyiasati budget, Menpar Arief melakukan co-branding, mencari momentum dan memilih media promosi yang pas.
Bus, trem, kereta, taksi, transportasi umum yang bergerak itu ternyata lebih efektif, lebih viral, dan mewarnai media sosial.
Baginya, promosi tidak boleh berhenti meski jumlah wisatawan asing ke Indonesia terus meningkat.
Alhasil, Prancis pun dilirik.
Bus yang dibungkus branding "Wonderful Indonesia" kembali mondar-mandir di Prancis.
Branding bus-bus di Paris itu, menurut Arief, akan memberi umpan kepada masyarakat Perancis untuk bahan bermain di medsos.
"Sangat efektif. Wonderful Indonesia jadi makin dibicarakan publik di dunia nyata dan dunia maya."
"Yang hobi narsis, malah bisa dijadikan ‘senjata’ untuk posting dan menjadi viral di digital," katanya.
Menpar membeberkan angka, tahun lalu kunjungan wisatawan Prancis ke Indonesia meningkat 19,8 persen dibandingkan dengan 2015.
Dari 209.466 orang, naik menjadi 250.921 orang.
"Angka ini melebihi target yang ditetapkan Kementerian Pariwisata yang membidik 250.000 orang di 2016," pungkasnya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana mengatakan, bus bertingkat yang berkeliling kota Paris menjadi sarana mempromosikan Wonderful Indonesia kepada masyarakat Perancis dan wisatawan yang berkunjung ke Paris.
"Promosi ini akan menunjukkan dan memperlihatkan keindahaan alam Indonesia dan kebudayaan ramah tamah bangsa Indonesia, kita harus terus tampil elegan dan di tempat-tempat yang vital," ujar Pitana di Jakarta, Selasa (12/9/2017).
Sementara itu, Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Perancis yang dipimpin Eka Moncarre mengatakan, Prancis merupakan pasar berpotensial untuk Indonesia.
Dengan penduduk 66 juta orang, Indonesia merupakan satu negara favourit bagi orang Prancis.
"Tahun ini Indonesia menjadi negara TOP 5 pilihan orang Prancis."
"Apalagi sekarang, tidak diperlukan visa untuk berkunjung ke Indonesia selama 30 hari maksimum, minat mereka berwisata meningkat luar biasa," kata Eka.
Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul 16 Bus Wonderful Indonesia Mondar-mandir di Paris