lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Penangkapan hiu di berbagai negara adalah tidak kejahatan melanggar hukum.
Hewan laut yang terancam punah ini memang menjadi incaran nelayan dari berbagai negara, termasuk Tiongkok.
Baru-baru ini, pengadilan di Ekuador menghukum awak kapal Tiongkok yang menangkap hiu langka di laut Galapagos, Minggu (13/08/2017).
Kapal Tiongkok berbendera Fu Yuan Yu Leng 999 tertangkap dalam zona yang dilindungi dengan hasil tangkapan 300 ton ikan.
6 ribu di antaranya adalah hiu dan sebagian besar spesies yang dilindungi seperti martil.
Tiga perwira kapal ditangkap dan dikenakan hukuman tiga tahun penjara, sedangkan 16 awak lainnya dipenjara selama satu tahun.
Dilansir dari laman Shanghaiist.com, pengadilan Ekuador juga memerintahkan kru untuk membayar kerugian sebesar 5,9 Dolar ke Taman Nasional Galapagos.
Tidak diketahui apakah awak kapal Tiongkok itu akan mengajukan banding.
Laut seluas 138 ribu kilometer persegi itu merupakan tempat perlindungan bagi hiu.
Laut Galapagos juga telah ditunjuk UNESCO sebagai situs Warisan Dunia.
Ada sekitar 27 ribu orang tinggal di 19 pulau-pulau Galapagos di Pasifik, sekitar seribu kilometer di lepas pantai Ekuador.
Tak cuma itu, Galapagos juga dikenal sebagai rumah flora dan fauna unik yang dipelajari oleh Charles Darwin saat ia mengembangkan teori evolusi.
"Tidak ada toleransi untuk kejahatan lingkungan!" ptulis Menteri Lingkungan Ekuador, Tarcisio Granizo di twitternya.
Warga Galapagos pun memprotes keras apa yang dilakukan 300 kapal nelayan Tiongkok di perairan internasional Galapagos yang memiliki cadangan laut luar biasa.
