Breaking News:

Usai Iduladha, Yuk Liburan ke Jogja! Lihat Gunungan dan Kirab Prajurit Keraton

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat mengadakan, kegiatan Garebeg Besar, Sabtu (2/9/2017), sehari setelah pelaksanaan pemotongan kurban.

Editor: Sri Juliati
tribunjogja/bramastoadhy
Sejumlah abdi dalem menggotong gunungan ke halaman Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, Sabtu (18/7). Grebeg 1 Syawal 1436 H merupakan simbol ucapan syukur Keraton Yogyakarta atas rejeki dan keselamatan dari Tuhan YME. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Acara kebudayaan bakal mewarnai perayaan Hari Raya Iduladha 2017.

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat mengadakan, kegiatan Garebeg Besar, Sabtu (2/9/2017), sehari setelah pelaksanaan pemotongan kurban.

Kerabat Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, GBPH Yudaningrat mengatakan, kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap tahunnya.

Menurutnya, Garebeg Besar memang dilakukan sehari setelah hari raya Iduladha.

"Garebeg merupakan suatu kegiatan keagamaan untuk memberikan nuansa kepada umat bahwa hari itu (Iduladha) hari yang bersejarah dan mulia," kata Yudaningrat ketika ditemui di kompleks Kepatihan, Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Senin (28/8/2017).

Selain itu, kata Yudaningrat, Garebeg Besar juga merupakan bentuk sedekah dari Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat kepada masyarakat.

Hal itu sekaligus menunjukkan jika Yogyakarta masih makmur dengan adanya gunungan dalam acara Garebeg Besar.

"Karena yang ditempelkan (di gunungan) itu merupakan hasil Bumi," kata Yudaningrat.

Yudaningrat mengatakan, pelaksanaan Garebeg Besar diadakan di sejumlah lokasi antara lain Masjid Kauman, Kompleks Kepatihan, dan Pura Pakualaman.

Adapun total gunungan yang nantinya diperebutkan masyarakat berjumlah tujuh.

2 dari 2 halaman

"Lima di antaranya ditempatkan di Masjid Kauman. Yang dua, di Puro Pakualaman dan Kepatihan," lanjutnya.

Tak hanya sebagai kegiatan budaya, Garebeg Besar juga digelar untuk menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Apalagi perayaan Hari Raya Iduladha berlangsung pada libur akhir pekan.

"Nanti ada (kirab) prajurit juga."

"Biasanya pada malam hari dilaksanakan Bedhol Songsong. Namun, kali ini tidak, hanya ketika Maulud sama Idulfitri saja digelarnya," kata Yudaningrat.

Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul Usai Idul Adha, Yuk Lihat Gunungan dan Kirab Prajurit Keraton Yogyakarta

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
YogyakartaIduladhaGarebeg Besar
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved