TRIBUNTRAVEL.COM - Manisan identik dengan buah mangga, nenas atau melon serta buah yang mainstream.
Namun di Langkat, Sumatera Utara, manisan yang dijual berbeda dengan daerah lain.
Di sepanjang Jalan Zainal Arifin, penjual manisan yang akrab disebut penjual halua justru menjual manisan cabai merah, asam glugur, pepaya, dan kolang-kaling.
Azzahra Nabila Sudiro - Orang Tuanya Diamankan Aparat, Putri Tora Malah Bikin Netter Penasaran https://t.co/lzuBkAcihv via @TribunTravel
— Tribun Travel (@TRIBUNTravel) August 4, 2017
"Manisan cabai merah paling laris. Mungkin orang penasaran dengan rasanya cabai," kata penjual Haluwa, Siti, Rabu (7/6/2017).
Siti mengatakan, satu kilogram manisan cabai merah dihargai Rp 120 ribu, sedangkan manisan lainnya dihargai Rp 70-80 ribu per kilogram.
Selain cabai, manisan lain yakni pepaya, nenas, terong, asam glugur, labu, jagung, daun pepaya, dan daun terong.
Katanya proses pembuatan cabai merah manisan diawali dengan membersihkan cabai, kemudian direbus dalam larutan kapur untuk menghilangkan getahnya.
"Setelah itu direndam selama dua hari di air gula," katanya.
Berita ini telah dimuat di Tribun Medan dengan judul Bikin Penasaran, Manisan Cabai Merah Paling Laris.