Breaking News:

Niat Bantu Orang Jatuh ke Gua, Petani Ini Malah Temukan Sesuatu yang Mengerikan! OMG, Itu. .

Seorang petani di daerah tersebut mendengar jeritan dari seorang penjarah makam yang jatuh dari ketinggian 18 meter.

Editor: Sri Juliati

TRIBUNTRAVEL.COM - Menjelajahi kawasan baru seperti hutan, pengunungan, atau gua memberi tantangan tersendiri bagi semua orang.

Apalagi ketika berhasil menemukan sesuatu benda yang memiliki nilai sejarah.

Namun juga menyimpan hal mistik, misalnya mengandung cerita yang begitu menyeramkan.

Seperti yang terjadi di satu gua di negara Belize, Amerika.

Lokasinya berada di sebelah selatan Kota Belmopan, dekat mennonite community of springfield Distrik Cayo.

Gua ini dijuluki sebagai Midnight terror cave karena kisah yang begitu horor.

Dilansir dari wereblog, pada 2006, seorang petani di daerah tersebut mendengar jeritan dari seorang penjarah makam yang jatuh dari ketinggian 18 meter.

(wereblog.com)

Penjarah makam masuk ke dalam gua yang dikenal memiliki kisah mistis.

Saat masuk ke dalam gua inilah, petani dan pelaku penjarah menemukan benda yang sungguh mengerikan.

Ribuan tulang manusia nampak berserakan di dalam gua.

2 dari 3 halaman

Penemuan ini berhasil membuat semua orang tercengang sekaligus heboh dengan temuan tersebut.

(wereblog.com)

Hal ini pula membuat para ilmuwan tertarik untuk mempelajari tulang temuan tersebut.

Mereka menyimpulkan jika tulang berasal dari anak-anak berusia antara enam sampai dengan 14 tahun yang terbunuh sebagai korban pemujaan.

(wereblog.com)

Para ahli percaya, gua tersebut digunakan untuk pembunuhan ritual selama peradaban Maya.

Rupanya, pengorbanan anak dapat ditelusuri kembali pada zaman kuno dan bukti-bukti yang ditemukan di Belize mengarah pada praktik ritual.

Anak-anak tidak meninggal karena sebab alami, bekas luka juga terlihat di tulang mereka.

Entah bagaimana, setelah penyelidikan dan analisis kimia.

Sebuah penemuan yang agak mengejutkan muncul, tidak ada satu pun milik anak-anak dari Distrik Cayo di mana gua itu berada.

Ini berarti anak-anak tersebut mungkin dibawa ke daerah tersebut dari wilayah lain dan merupakan bagian perdagangan anak.

Sementara itu, berdasarkan sejarah, orang suku Maya percaya, dunia bawah gua adalah rumah bagi dewa-dewa yang mengendalikan curah hujan dan panen.

3 dari 3 halaman

Dengan demikian mereka sering memberi hadiah jagung, jagung, hewan, biasanya dalam mangkuk keramik, bahkan pengorbanan manusia untuk menyenangkan para dewa dan membalasnya dengan kebaikan.

Seperti memperbaiki kesehatan anggota kelompok tertentu atau memperbaiki keseluruhan kekayaan masyarakat.

(wereblog.com)

Mereka mengira mereka 'memberi makan' para dewa dengan membunuh manusia karena percaya, manusia dibuat dari jagung atau jagung dan sejenisnya.

Anak-anak dan perempuan sering dikorbankan karena mereka dipandang sebagai anggota masyarakat yang paling murni.

Dalam banyak kasus, hati orang-orang yang dikorbankan, diekstraksi, dan dipresentasikan kepada para dewa secara terpisah.

Manusia itu sering dicat biru untuk melambangkan, mereka dibunuh untuk para dewa dan tidak dibunuh untuk tujuan lain.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
BelizeAmerikaSuku Maya Quincy Jones Pager (Beeper)
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved