lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Toilet sering dianggap sebagai satu penemuan di era modern.
Dalam sejarah resminya, tempat pembuangan ini pertama kali ditemukan oleh John Harrington pada 1460.
Kenyataanya keberadaan toilet sudah ada jauh sebelum peradapan manusia modern berada.
Dilansir TribunTravel.com dari laman indus-valley-civ.weebly.com, keberadaan toilet sudah ada sejak masa peradaban Lembah Indus Kuno.
Lembah ini membentang lebih dari satu juta mil persegi di dataran Sungai Indus dari Laut Arab ke Gangga, yang sekarang bernama Pakistan, laut India, dan Afghanistan timur.
Peradaban Indus dikenal sangat maju dalam sistem air atau irigasi.
Mereka memiliki satu sistem irigasi air pertama di dunia.
Beberapa rumah tangga dari lembah Indus memiliki sistem air dan limbah yang terhubung ke sistem drainase.
Air limbah diarahkan ke saluran tertutup yang diuraikan di jalan-jalan utama yang dilihat sebagai cara unik dan canggih pada saat itu.
Saat mandi, air akan keluar dari saluran atas dan mengalir melalui lubang kecil yang ada di bawahnya.
Sekilas seperti kamar mandi modern yang banyak kita gunakan.
Air yang sudah digunakan akan mengalir melalui pipa-pipa kecil yang akan mengalir ke tempat pembuangan.
Kebanyakan lantai kamar mandi pada masa itu terbuat dari batu kapur yang tak mudah bocor.
Tak cuma lantai kamar mandi, bahkan pipa juga menggunakan batu kapur.
Sementara itu untuk memastikan sanitasi tetap terjaga dengan baik, ada pembersih sampah yang dipekerjakan untuk membersihkan jalan saluran air atau pipa dan mengosongkan lubang pembuangan kotoran.
Orang-orang Indus sepenuhnya menyadari prinsip-prinsip kesehatan dan sanitasi.
Tiap rumah bahkan memiliki kamar mandi sendiri untuk memastikan jika mereka bersih.
Bahkan ada kolam renang khusus yang digunakan untuk berendam.
Dinding kolam terbuat dari batu bata yang dibakar untuk mencegah bocornya air.
Kolam renang secara teratur dikeringkan untuk memastikan kebersihan.
