Breaking News:

Bukan Manusia! Petugas Check-in di Bandara Korea Selatan Ini Pasti Buatmu Kaget Setengah Mati

Biasanya, saat check-in di bandara, sudah ada petugas khusus yang mengurusi. Namun, bagaimana jadinya staf bandara digantikan oleh sosok ini?

dailymail.com
Sebuah robot ciptaan perusahaan elektronik LG yang dinamai Troika, beroperasi sebagai robot petugas check-in di Bandara Internasional Incheon. 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari

TRIBUNTRAVEL.COM - Biasanya, saat check-in di bandara, sudah ada petugas khusus yang mengurusi.

Namun, bagaimana jadinya staf bandara digantikan oleh robot?

Inilah yang terjadi di sebuah bandara internasional di Korea Selatan.

Dilansir dari laman Daily Mail, sebuah robot ciptaan perusahaan elektronik LG yang dinamai Troika, beroperasi sebagai robot petugas check-in di Bandara Internasional Incheon.

(scmp.com)

Robot yang berukuran setara seperti tinggi anak remaja belasan tahun ini bisa berinteraksi dengan penumpang pesawat.

Troika juga memiliki 'wajah' touchscreen yang bisa tersenyum dan juga bisa merespon saat namanya dipanggil.

Mulai bulan Juli 2017, robot ini telah beroperasi di seluruh terminal keberangkatan Bandara Incheon.

Layar sentuh di bagian depan Troika terlihat mirip seperti smartphone besar dan menunjukkan informasi penerbangan, peta bandara, dan data cuaca.

(czaal.com)

Troika juga dapat memberitahu orang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke boarding gate dan mengantar mereka sampai ke penerbangannya.

2 dari 4 halaman

Untuk check-in, traveler memasukkan tiket ke pemindai Troika supaya mendapat informasi penerbangan.

Lalu Troika akan bertanya apakah mereka ingin diantarkan hingga ke gerbang boarding, dan memberi peringatan, 'tolong tetap mendekat agar saya bisa melihatmu.'

Troika kini malah menarik perhatian dan memancing rasa ingin tahu dari banyak orang saat robot putih berlayar hitam ini meluncur melewati terminal bandara.

Ini bukanlah fenomena yang baru.

Robotika mulai berkembang di Korea Selatan, di mana banyak bisnis besar mengotomatisasi lini produksi perusahaan mereka.

Peneliti Korea Selatan juga telah memenangkan penghargaan dalam kompetisi robot internasional.

Pada 2015, tim Korea Selatan KAIST mengalahkan Amerika Serikat dan Jepang.

Mereka memenangkan Darpa Robotics Challenge dengan sebuah rancangan humanoid yang dapat menyelesaikan suatu pekerjaan tanpa kehilangan keseimbangan.

Tapi Korea Selatan terbilang agak sedikit lamban dalam mengenalkan robot mirip manusia atau robot interaktif di tempat umum seperti hotel atau toko.

Tidak seperti negara Jepang yang sudah memperkenalkan robot humanoid bernama Pepper ciptaan Softbank.

3 dari 4 halaman

Incheon International Airport yakin, ini adalah kali pertama memperkenalkan robot berorientasi layanan publik semacam itu di Korea Selatan.

(travelandleisure.com)

Operator bandara pemerintah lainnya, Korea Airports Corp, juga telah bekerja sama dengan perusahaan lokal untuk mengenalkan robot pemurni udara untuk mengukur kualitas udara dan terminal bersih.

Korea Airports Corp mengoperasikan 15 bandara internasional di Korea Selatan selain Incheon

Incheon International Airport Corporation mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka tidak mengharapkan robot menggantikan pekerja manusia.

Tapi hanya untuk membantu, terutama untuk shift malam dan tugas yang menuntut tenaga fisik ekstra.

Rencana yang akan diimplementasikan di masa depan nantinya mencakup menyediakan robot untuk memberi tahu wisatawan tentang barang-barang yang dilarang di penerbangan.

Serta robot yang bisa menyajikan makanan di lounge bandara dan juga membawa barang.

Korea Selatan berharap robot tersebut dapat menonjolkan reputasinya sebagai leader dalam bidang teknologi, saat negara tersebut menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2018 yang digelar di PyeongChang.

Tapi LG masih terus mengupayakan pengerjaan robot-robot itu.

"Troika dapat mengenali lokasinya di dalam terminal bandara, bernavigasi di antara banyak pejalan kaki dan penghalang," kata Kim Hyoungrock, chief research engineer di LG Electronics yang mengawasi perkembangan robot tersebut.

4 dari 4 halaman

Troika juga diharapkan untuk menjadi pembelajar cepat.

"Pada bulan Juli, Troika akan dapat berbicara dalam bahasa Inggris, Korea, Cina dan Jepang," kata Kim.

Namun robot ini baru bisa menjalankan beberapa tugas sederhana yang sudah diprogram.

Selanjutnya
Sumber:
Tags:
Korea SelatanIncheonTribunTravel.com Seunghan (Ex-RIIZE)
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved