Laporan Wartawan TribunTravel.com, Tertia Lusiana
TRIBUNTRAVEL.COM - Bukan lagi hal mewah makan di sebuah restoran bersama keluarga dan pasangan.
Bahkan, makan di luar rumah akan lebih menghangatkan hubungan dan komunikasi.
Apalagi jika restoran yang dipilih menyajikan beragam penganan yang disukai anggota keluarga.
Namun tahukah traveler, jika untuk menarik minat konsumen sebuah restoran sebenarnya memiliki trik rahasia.
Trik ini bisa membuatmu mengeluarkan uang lebih hingga tak terasa telah memesan banyak menu.
Dilansir TribunTravel.com dari laman brightside.me, berikut ini 10 trik restoran untuk tarik minat konsumen.
1. Menyajikan musik di dalamnya
Tanpa kita sadari, dengan mendengarkan musik yang lembut dan melodi yang indah sebagi latar belakang, konsumen bisa lebih banyak makan dari pada tanpa musik.
Misalnya musik klasik bisa membuat konsumen menghabiskan 10% lebih banyak dan sebua karena harga diri mereka meningkat.
Musik juga dapat disesuaikan untuk tujuan tertentu: nyanyian Perancis yang terbaik untuk menjual anggur, dan rakyat Irlandia yang besar untuk bir.
2. 10% kenaikan harga
Kebanyakan konsumen tidak akan keberatan jika mereka harus membayar 7-10% lebih dari yang mereka rencanakan.
Itu sebabnya saus dan penambahan lainnya di restoran cepat saji biasanya biaya tidak lebih dari 10% dari biaya piring.
3. Menu yang ringkas
Terlalu banyak hidangan di menu bisa membingungkan konsumen.
Konsultan restoran Aaron Allen mengatakan, dengan melakukan overloading menu kamu menyiksa tamu dan membuat mereka tidak puas dengan kunjungan mereka karena ragu apakah mereka membuat pilihan yang tepat.
Orang juga cenderung berpikir jika restoran tidak bisa memasak begitu banyak piring dengan baik.
Itu sebabnya menu terbaik adalah yang ditulis pada selembar kertas.
4. Sikap posistif dari pelayan
Pelayan tahu jika konsumen akan lebih menghargai jika pelayan memulai percakapan dengan komentar ramah dan jika itu hanya tentang cuaca yang baik.
5. Sebuah restoran legenda
Tujuan dari restoran yang melegenda adalah tentang keramaian.
Sebuah contoh sederhana: satu cafe memiliki pastry chef yang tahu rahasia donat Polandia yang unik, sedangkan kafe lain hanya membuat donat biasa.
Banyak tamu tidak akan memilih pergi ke cafe dengan resep rahasia dibanding.
Meski tak lebih baik, embel-embel tersebut sangat memikat konsumen.
6. "Menawarkan tambahan"
Traveler mungkin sudah pernah merasakan bagaimana ketika kamu memesan kopi lantas pelayan bertanya, “Yang besar?” dan kamu mengangguk setuju.
Pada saat kamu sadar munkin kamu telah setuju untuk sesuatu yang tidak ada di pikiranmu, sayangnya itu sudah terlambat.
7. Menggunakan reputasi koki
Reputasi koki adalah hal yang kuat.
Setiap hidangan yang dihidangkan "koki khusus" akan menonjol di mata tamu, belum lagi ketika disajikan oleh kokinya sendiri.
Kadang-kadang, pelayan bahkan berdandan sebagai koki dan memainkan peran sebelum menemui konsumen.
8. Pemasaran aroma
Bau sangat mempengaruhi pikiran kita.
Bahkan jika kita memiliki rencana yang ketat, aroma mungkin bisa menyesuaikan.
Vanili dan wewangian kayu manis meningkatkan penjualan makanan penutup, sementara bau daging membuat orang memesan lebih untuk sarapan.
Lavender sering digunakan untuk membuat tamu bersantai, berhenti bergegas, dan menghabiskan lebih banyak.
9. Menyingkirkan piring kotor
Pelayan selalu mencoba untuk menyingkirkan piring kosong traveler sesegera mungkin.
Tentu saja, itu tidak terlalu menyenangkan untuk duduk di meja penuh peralatannya kotor, tapi ada alasan lain juga: dengan cara ini, tamu tidak akan berpikir mereka sudah memesan terlalu banyak.
Jika ada tumpukan bekas hidangan, mereka akan berhenti lebih cepat.
10. Pelayan manipulasi uang
Pelayan memiliki trik sendiri untuk mendapatkan tips lebih besar.
Mereka mungkin mengambil waktu mereka untuk membawa konsumen ke perubahan.
Perubahan hati untuk membawa uang kembali.
Hal ini sering dilakukan dengan cara pelayan menyerahkan uang kembali berupa koin atau uang yang lusuh.
Melihat kembalian seperti itu banyak konsumen yang memilih untuk meninggalkannya daripada harus menyentuh uang tersebut.
Trik tersebut dianggap murah dan umumnya tidak digunakan di tempat-tempat yang layak.