lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Air sungai, rata-rata memiliki warna cokelat atau bening.
Tapi apa jadinya jika ada air sungai berwarna biru seperti laut? Tentu banyak yang beranggapan jika sungai itu sudah tercemar.
Kenyataannya air sungai itu berasal dari kawasan hutan yang belum terjamah manusia.
Dilansir TribunTravel.com dari laman odditycentral.com, selama 14 tahun, Rio Celeste River yang berada di Alajuela, Costa Rica menjadi misteri bagi para ilmuwan.
Banyak dari mereka yang tak mengerti mengapa sungai sepanjang 14 kilometer ini memiliki warna air biru kehijauan.
Sampai kemudian mereka sadari jika warna sungai itu sebenarnya bukan biru kehijaun sama sekali.
Teori tentang warna biru kehijauan dari Rio Celeste telah beredar di komunitas ilmiah selama bertahun-tahun, tapi tidak ada yang pernah berhasil memberikan bukti yang cukup untuk memecahkan teka-teki alam ini.
Ada yang menyatakan jika pewarnaan yang tidak biasa ini disebabkan oleh tingginya tingkat tembaga, tetapi tes mengungkapkan jika tidak ada tembaga di dalam air.
Yang lain mengatakan jika itu karena bahan kimia seperti kalsium karbonat dan sulfur, dan beberapa bahkan menghubungkannya sengan Volcano Tenorio.
Semua orang begitu yakin jika reaksi kimia misterius yang mengubah warna air.
Namun tak sedikit yang mengatakan ini karena ilusi optik.
Kemudian, pada 2013, sebuah tim ilmuwan dari Universidad Costa Rica dan National Universidad, mengambil sampel air dari Rio Celeste, dan anak-anak sungainya, Sour Creek (Quebrada Agria) dan View River Baik (Río Buena Vista).
Hal pertama yang menarik perhatian para ilmuwan adalah warna air yang diambil dari sungai Rio Caleste yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi benar-benar transparan.
Tak ada warna biru kehijauan sama sekali.
Untuk sepenuhnya memahami misteri Rio Celeste, penting untuk mengetahui jika Sour Creek dan Río Buena Vista, dua anak sungai yang dari Rio Caleste benar-benar transparan.
Lebih menariknya lagi, warna biru kehijauan hanya ada dalam bentangan 14 km di Rio Caleste, sedangkan aliran setelahnya berwarna transparan seperti air sungai kebanyakan.
Inilah yang menjadi alasan menjadikan sungai Rio Caleste dikenal sebagai “The Dyer” (El Teñidero).
Hasil tes menunjukkan tidak ada bahan kimia yang aneh di dalam air, ilmuwan Kosta Rika mulai mempertimbangkan kemungkinan ilusi optik.
Mereka melihat lapisan zat keputihan yang menutupi semua batu-batu di bawah Río Celeste.
Menganalisis substansi dengan mikroskop elektron di laboratorium UCR, para ilmuwan menentukan jika kandungan yang melapisi batuan itu adalah jenis mineral yang terdiri dari aluminium, silikon dan oksigen, yang disebut aluminosilikat yang bila terkena sinar matahari mampu menciptakan ilusi warna.
“Sinar matahari mengandung seluruh spektrum warna, mirip dengan cara kita melihat pelangi. Dalam sungai biasanya sinar matahari menembus ke kedalaman tertentu dan tidak ada warna tertentu yang dibelokkan atau dipantulkan kembali ke permukaan, sehingga terlihat transparan, sementara di Río Celeste, air melewati beberapa sinar matahari, tetapi mencerminkan kelompok nada kebiruan. Sehingga air tampak berwarna biru untuk mata manusia,” kata peneliti menjelaskan.
