lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Kegiatan mendaki gunung sedang populer belakangan ini.
Apalagi Indonesia merupakan surganya gunung api yang sangat indah.
Sebelum traveler merencanakan pendakian, pastikan sudah memiliki perlengkapan yang tepat, termasuk alas kaki.
Risiko mengalami kecelakaan seperti terkilir, tergores bahkan terpeleset saat mendaki sangat sering ditemui pada pendaki yang tidak memilih secara benar sepatu yang digunakannya.
Untuk mendaki, sebaiknya kenakan sepatu gunung.
Secara umum terdapat tiga jenis sepatu gunung yakni low cut, mid cut, dan high cut.
Jenis tersebut merujuk kepada ukuran leher sepatu di bagian mata kaki.
Low cut memiliki tinggi yang tak menutupi mata kaki, sementara mid dan high cut bisa melindungi mata kaki.
Jenis tersebut bisa disesuaikan dengan medan pendakian, lama perjalanan, dan berat beban yang akan dibawa saat mendaki.
Jika berat beban yang akan dibawa mendaki ringan dan medan pendakian cenderung landai, sepatu yang dipilih bisa dengan jenis low cut karena bisa memudahkan pergerakan dalam pendakian.
Sementara jika, medan pendakian menanjak dan terjal, serta membutuhkan waktu pendakian berhari-hari, lebih disarankan memilih sepatu model high cut.
Adidas telah merilis Terrex Scope GTX yang diklaim lebih ringan dari sepatu gunung lainnya.
Selain itu, sepatu ini juga dikatakan cocok dipakai di segala medan.
Fitur lain sepatu bermodel low cat ini adalah memiliki membran tahan air.
Satu tips memilih sepatu untuk mendaki adalah pilih ukuran satu nomor lebih besar.
Karena saat mendaki gunung, medan yang dihadapi tak selalu menanjak.
Medan yang dihadapi saat turun akan lebih menyiksa karena beban tubuh akan bertumpu lebih banyak pada kaki.
Sepatu akan berperan penting dalam mengurangi risiko kaki terluka akibat kuku yang patah saat menempuh medan yang menurun.
Nomor sepatu yang lebih besar dari nomor biasa akan memberikan kesempatan kaki menyesuaikan saat perjalanan turun gunung.
Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul Memilih Sepatu Gunung yang Nyaman untuk Pendakian
