Breaking News:

Pijar Kawah Tak Pernah Tidur, Gunung Api Karangetang Jadi 'Rumah' dan Penjaga Pulau Siau

Gunung api aktif itu adalah ikon Pulau Siau yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.

KOMPAS.COM/RONNY ADOLOF BUOL
Puncak gunung api Karangetang di Pulau Siau, Sulawesi Utara. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Menyebut Siau tak lengkap tanpa Karangetang.

Gunung api aktif itu adalah ikon Pulau Siau yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.

Puncak Gunung Api Karangetang menjulang setinggi 1.820 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Pada malam hari, kawahnya yang tak pernah tidur menjadi penanda lewat pijar lahar yang menyala.

Lebih dari setengah penduduk Pulau Siau bermukim di Kaki Gunung Karangetang dan sampai ke badan gunung api yang hidup itu.

Bahkan tanaman pala yang menjadi andalan penduduk Siau tumbuh hingga mendekati puncaknya.

Pergilah ke Siau bagian Utara, traveler akan sadar jika sedang mengelilingi badan gunung yang dijuluki The Real Volcano ini.

Sambil berdecak kagum dengan pemandangan memesona yang tersaji, traveler juga akan menggeleng kepala kala menyaksikan rumah-rumah warga menempel di tebing-tebing batu Gunung Karangetang.

Karangetang yang masuk dalam daftar satu gunung api teraktif di Indonesia sangat sering erupsi.

Tapi bukan takut, malah bagi penduduk Siau, letusan Karangetang dianggap berkah.

2 dari 4 halaman

Material vulkanik yang dimuntahkan kawah Karangetang diyakini sebagai kasalitator penyubur tanaman pala.

Siau masih tersohor dengan kualitas pala nomor satu di dunia.


Gunung Api Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Sitaro, Sulut nampak dari arah Kampung Sawang.
Gunung Api Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Sitaro, Sulut nampak dari arah Kampung Sawang. (Kompas.com/Ronny Adolof Buol)

Walau dalam beberapa letusan dahsyatnya, erupsi Karangetang merusak pemukiman warga dan lahan perkebunan.

Namun gunung ini hadir dengan mite yang terus hidup.

Penduduk Siau bahkan menganggap erupsi Karangetang adalah pertanda pelanggaran kesusilaan telah terjadi di tengah masyarakat.

Aktivitas kawah yang mengamuk adalah alarm, dan akan berhenti jika pelaku asusila ketahuan.

Demikianlah yang diyakini penduduk Siau, alarm erupsi itu adalah teguran telah terjadi tindak asusila yang melibatkan pelaku sedarah.

Mite Karangetang seolah menjadi ruh bagi penampakan gunung yang terlihat sangat agung ini.

Bergitu kapal sandar di dermaga Ulu, Karangetang akan menyampaikan salam sua dan memaksa kepala traveler menengadah ke puncaknya.

Sebabnya dermaga pelabuhan Ulu tepat berada di kakinya.

3 dari 4 halaman

Mengelilingi Kota Ulu yang menjadi pusat perniagaan di Pulau Siau, traveler bisa menyaksikan bekas-bekas amukan erupsi Karangetang.

Jalur luncuran lahar masih menjadi saksi erupsi Karangetang.

Beranjaklah sedikit ke Kampung Bebali, dan saksikan bagaimana alam membentuk hamparan lahar yang dimuntahkan Karangetang yang telah membatu.

Dari lokasi ini juga, traveler juga bisa memasang tripod pada malam hari, lalu menengadahkan ujung lensa ke kawah Karangetang.

Jika cuaca cerah, traveler akan mendapatkan foto pijaran api dari kawah yang tak pernah tidur itu.




Lava pijar meluncur dari kawah Gunung Api Karangetang saat erupsi.
Lava pijar meluncur dari kawah Gunung Api Karangetang saat erupsi. (Kompas.com/Ronny Adolof Buol)

Wisatawan Eropa khususnya dari Perancis memasukkan Pulau Siau dalam destinasi tujuan perjalanannya ke Sulawesi Utara hanya agar bisa mendaki Karangetang.

Di Siau terdapat beberapa pemandu agar kamu aman mendaki Karangetang.

Terdapat beberapa jalur pendakian yang aman jika sewaktu-waktu kawahnya bereaksi.

Traveler memang tidak diperbolehkan mendaki hingga ke puncak kawah.

Berada di ketinggian Karangetang adalah kebahagiaan menyaksikan keindahan yang sungguh memesona di sekitar kepulauan yang punya 49 pulau ini.

4 dari 4 halaman

Cluster Buhias dengan pulau-pulau kecilnya adalah panorama hamparan pulau yang seakan menyembul dari dasar samudera.

Di samping menyiapkan perbekalan yang cukup, fisik yang prima juga menjadi sebuah keharusan mendaki Karangetang.

Lengakapi pula pendakianmu dengan peralatan keselamatan dasar.

Jangan sekali-kali mendaki tanpa pemandu lokal.

Karangetang punya karakteristik sendiri.

Jika traveler yang tidak biasa mendaki, jangan khawatir.

Selain bisa menyaksikan Karangetang dari arah laut, keagungan gunung ini bisa disaksikan dari beberapa titik di Pulau Siau.

Bergeserlah ke kampung Sawang.

Di sana ada dermaga yang cukup luas untuk memotret Karangetang dengan leluasa.

Pun demikian dari posisi pantai-pantai di seputaran kampung Biau.

Lalu beranjaklah lebih jauh ke Balirangeng, sungguh pemandangan yang sangat indah akan tersaji di sana.

Jika ingin menimati Karangetang saat matahari terbenam, pergilah ke Pehe, dan nantikan cahaya sunset dengan latar belakang Karangetang yang terlihat menjulang dengan gagahnya.

Sungguh, Sitaro adalah negeri kepulauan yang diberkahi dengan keindahan alam yang luar biasa.

Tinggalah pemerintah daerah memaksimalkan potensi ini bagi kesejahteraan masyarakatnya.

Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul Gunung Api Karangetang, Sang Penjaga Pulau Siau

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Sulawesi UtaraKepulauan SiauPulau SiauGunung Karangetang Kumawus
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved