Breaking News:

Dibalik Sepatu Teratai China yang Imut, Ada Penderitaan Selama Ratusan Tahun, Alasannya Bikin Geram!

Sepatu ini memang terlihat indah, namun ternyata setelah dibuka kondisi kaki didalamnya membuat orang tak tega melihatnya.

Penulis: Apriani Alva
Editor: Apriani Alva
Kolase TribunTravel.com
Tradisi China, Kaki Teratai 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva

TRIBUNTRAVEL.COM - Guys, apakah kamu memeperhatikan jika sepatu orang-orang China memiliki bentuk yang kecil dan imut?

Yah, bentuk tersebut terlihat indah dan seolah menjadi patokan dari bentuk kaki yang menawan bagi kaum hawa.

Fakta China - 50 Juta Anak-anak di Sini Diklaim Alami Obesitas Pada 2030, Ini Sebabnya

Di beberapa daerah sepatu China memiliki bentuk yang benar-benar kecil dengan ujung yang lancip, yang disebut sepatu teratai.

Memang terlihat indah saat dipandang, namun ternyata setelah dibuka kondisi kaki didalamnya membuat orang tak tega melihatnya.

Tradisi mengikat kaki atau food binding yang kemudian menggunakan sepatu yahng super ukurannya kecil telah ada ratusan tahun yang lalu.

Melihat tradisi yang begitu menyiksa, kini tak banyak perempuan generasi muda yang melanjutkan tradisi ini.

Sebelum tradisi ini benar-benar hilang, seorang fotografer profesional asal Inggris, Jo Farrell mengabadikan melalui kameranya.

Berikut beberapa foto hasil jepretan Jo Farrell, yang dirangkum TribunTravel.com dari laman buzzfeed.com.

2 dari 4 halaman

1. Kaki teratai

Kaki Su Xi Rong.
Kaki Su Xi Rong. (Jo Farrell)

Kaki terikat ini juga dikenal dengan sebutan 'lotus feet' yang dilakukan oleh perempuan pada usia 4 tahun hingga 9 tahun.

Mengharukan juga Mengagumkan! Jalan 9 Km di Pegunungan China Ini Dibangun Manual oleh Warga Lokal

Demi Jadi Pramugari, Inilah Usaha Ekstrem yang Dilakoni Para Perempuan di China? Berani Coba?

2. Proses pembentukan kaki teratai

Kaki Yang Jinge
Kaki Yang Jinge (Jo Farrell)

Untuk membentuk kaki teratai, kaki sebelumnya direndam dengan ramuan herbal hangat dan dicampur dengan darah binatang.

Jari-jari kaki diikat dengan perban yang dipersatukan dengan telapak kaki.

Saat ikatan longgar, maka perban tersbut akan ditarik ulang hingga ketat.

3. Tradisi ini diperkirakan berasal dari penari Imperial China

Kaki Zhang Yun Ying
Kaki Zhang Yun Ying (Jo Farrell)

Tradisi ini diperkirakan berasal dari penari kleas atas di Imperial China yang telah ada sejak abad ke-10 sebelum akhirnya menyebar ke kalangan bawah.

3 dari 4 halaman

4. Kaki diikat tanda dari orang kaya

Zhang Xiu Ling, 80 (1927-2010)
Zhang Xiu Ling, 80 (1927-2010) (Jo Farrell)

Bentuk kaki seperti ini mempengaruhi kemampuan berjalan, tradisi ini hanya dilakukan bagi orang kaya untuk menunjukkan kekayaannya.

Hal tersebut dikarenakan orang-orang kaya tak perlu bekerja dan menggunakan kaki mereka untuk pekerjaan di ladang atau berjalan yang terlampau jauh.

Ada sebuah gerakan untuk melarang tradisi ini pada tahun 1600-an, namun kaki teratai masih bisa ditemui hingga awal abad 20.

Deretan Foto Hot Petugas Damkar di China Ini Bikin Netizen Klepek-klepek! Roti Sobeknya Itu Lho

5. Kesulitan mendapatkan tallent untuk dipotret

Zhang Yun Ying
Zhang Yun Ying (Jo Farrell)

"Pada setiap kesempatan, saya bertanya apakah ada yang tahu ada wanita tua (dengan kaki tertai). Sorang sopir akhirnya berkata bahwa ia telah mendengah sebuah percakapan bahwa neneknya memiliki kaki terikat. Saya mencoba mengatur untuk bertemu dengan neneknya (Zhang Yun Ying, foto) di sebuah desa terpencil di Provinsi Shandong."

6. Awalnya fotografer Jo Farrell mengalami penolakan saat melakukan proyek ini

Kaki Zhang Yun Ying yang mengenakan sepatu teratai
Kaki Zhang Yun Ying yang mengenakan sepatu teratai (Jo Farrell)

Ini adalah spatu hasil produksi pabrik terakhir untuk membuat sepatu teratai. Namun kini sudah ditutup pada tahun 1999.

"Beberapa teman-temannya (Zhang Yun Ying) juga memiliki kaki terikat tetapi mereka menolak untuk menjadi bagian dari proyek ini," ujar fotografer Jo Farrell.

4 dari 4 halaman

7. Namun setelah melihat katalog hasil fotonya, banyak yang beminat untuk dipotret

Su Xi Rong, 75 (1933).
Su Xi Rong, 75 (1933). (Jo Farrell)

"Aku menerbitkan foto-foto dalam katalog pameran yang bertepatan dengan pameran yang saya lakukan di Hoopers Gallery di London pada tahun 2006.

"Aku mengirim masing-masing salinan katalog pada wanita (pemilik kaki tertai) saat kembali ke Provinsi Shandong pada tahun 2007, mereka semua mengatakan ingin dimasukkan dalam katalog berikutnya."

Selanjutnya
Tags:
TribunTravel.combuzzfeed.comChina
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved