Breaking News:

Dulunya Penuh Sampah dan Sepi, Yasamada Sulap Lokasi Ini Jadi Tempat Wisata Eksotis

Selain dapat menikmati beragam sajian lezat, di sini traveler juga bisa berwisata dan menikmati pemandangan aliran Sungai Banyumala nan jernih.

Editor: Sri Juliati
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Taman Tao 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ratu Ayu Astri Desiani

TRIBUNTRAVEL.COM - Bila traveler sedang berjalan-jalan di Kabupaten Buleleng, Bali dan ingin mencari tempat wisata yang berlatar alam, Taman Tao merupakan pilihan yang paling tepat.

Berlokasi di Lingkungan Bantang Banua, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Taman Tao akan membuat waktu berliburmu semakin mengesankan.

Bagaimana tidak, selain dapat menikmati beragam sajian lezat, di sini traveler juga bisa berwisata dan menikmati pemandangan aliran Sungai Banyumala nan jernih.

Bagi traveler yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Bumi Panji Sakti, mencari lokasi Taman Tao tidaklah rumit.

Tempat wisata seluas 30 are ini, hanya berjarak sekitar 400 meter di sebelah barat simpang Tugu Tiga Sukasada.

“Biar tidak bingung, orang bisa mencari Terminal Sangket dulu."

"Setelah di terminal, meluncur lagi ke arah barat sampai ketemu jembatan."

"Lokasi Taman Tao tepat di bawah jembatan,” kata pemilik Taman Tao, Made Yasamada (49), saat ditemui Tribun Bali, Kamis (27/4/2017) siang.

Memasuki gerbang utama, pengunjung akan dimanjakan dengan sejuknya udara, dan hijaunya aneka tanaman hias, dan pepohonan rindang, yang tertata apik di sebalah kiri dan kanan.

2 dari 4 halaman

Suasana perdesaan kian terasa saat mendengar alunan musik khas Pulau Dewata yang mengalun pelan.

Oleh Yasamada, semua interior yang ada di Taman Tao, semisal meja dan kursi sengaja dibuat dari bahan kayu sebagai penambah kesan natural.

Untuk lebih mempercantik suasana, pria asal Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng itu turut menancapkan payung aneka warna di setiap mejanya.

Tak kalah menarik dari tempat ini tidak lain adalah aliran Sungai Banyumala.

Sungai yang terjaga kelestariannya ini dijamin mampu melepas penat dan lelahmu setelah seharian beraktivitas.

Gemercik air yang menghantam bebatuan, turut menambah kesan eksotis tempat ini.

“Kalau mau mandi bisa, ada ban gratis sudah kami siapkan. Ada tempat bilas dan ganti pakaian juga."

"Semua gratis tidak dipungut biaya,” ujar Yasamada.

Diceritakan Yasamada, Taman Tao dibuka Februari 2017.

Berawal dari rasa prihatin atas perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan, hati Yasamada kemudian tersentuh.

3 dari 4 halaman

Ia bersama keluarganya bahu-membahu membersihkan areal sungai itu, hingga ke bawah kolong jembatan.

Dari sana lah, kemudian muncul ide briliannya untuk menyulap lokasi sungai menjadi lokasi wisata bernuansa alam.

“Dulu sungai dan jembatan itu penuh sampah dan bangkai anjing. Saya prihatin. Kemudian saya bersihkan."

"Lokasi ini juga dulu sepi. Nah biar ramai, muncul ide saya untuk membuat tempat wisata,” akunya.

Meski baru beroperasi, Taman Tao rupanya berhasil menghipnotis para pengunjung, terutama di kalangan anak muda.

Mereka menjadikan tempat itu sebagai ajang untuk berfoto ria.

Bebatuan yang ada di pinggir sungai turut dijadikan tantangan oleh para pengunjung untuk membuat karya seni kekinian,yang biasa disebut dengan Rock Balancing.

Rock Balancing merupakan karya seni menyusun batu berbagai ukuran, dalam posisi yang tidak biasa.

“Tidak mudah membuat seni ini. Karena butuh konsentrasi yang tinggi untuk mencari titik tumpu yang sempurna."

"Seni seperti ini bikin pengunjung penasaran. Mereka ikut turun ke sungai untuk mencoba,”ungkapnya.

4 dari 4 halaman

Sajikan Kuliner Vegetarian

Tak hanya menyuguhkan panorama alam, Taman Tao juga menyediakan berbagai macam menu makanan vegetarian yang menyehatkan.

Menu andalan tempat ini adalah Rawon Pangi Vegetarian.

Dibanderol dengan harga Rp 7 ribu per porsinya, rasa kuah dari rawon ini sangat lah segar dan kaya akan rempah-rempah.

Sebagai pengganti daging, Yasamada menggunakan jamur tiram yang diolah sedemikan rupa, sehingga memiliki tekstur yang menyerupai daging sapi pada umumnya.

Menu ini menjadi pilihan yang cocok untuk menghangatkan tubuh traveler di kala cuaca sedang mendung seperti saat ini.

Selain Rawon Pangi Vegetarian, foodies juga akan menemukan berbagai macam pilihan makanan yang ramah di kantong.

Misalkan nasi goreng, mie goreng instan, roti bakar, omlet, kentang goreng, pisang goreng cokelat, rujak, dan salad buah.

Seluruh makanan tersebut hanya dibanderol dengan harga Rp 5 ribu hingga Rp 12 ribu.

“Minumannya juga banyak. Ada aneka soft drink, jus, es buah, bir. Harganya dari Rp 3 ribu hingga Rp 38 ribu,” tutup Yasamada.

Bila tertarik mengunjungi tempat ini, Taman Tao siap melayani foodies setiap hari, mulai pukul 09.00 hingga 22.00 Wita.

Daftar Harga Makanan:
Rawon Pangi Vegetarian Rp 7.000
Nasi Goreng Rp 12.000
Mie Goreng Spesial Rp 10.000
Omlet Rp 10.000
Roti Bakar Cokelat Keju Rp 8.000

Minuman:
Jus Alpukat Rp 10.000
Es Jeruk Rp 5.000
Bir Bintang Besar Rp 40.000
Kopi Bali Rp 5.000
Extrajos Susu Rp 5.000

Selanjutnya
Sumber:
Tags:
BulelengTaman TaoTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved