Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Alam selalu punya kejutan yang membuat kita takjub.
Buah kecil yang satu ini misalnya.
Dari luar mungkin tampak seperti apel pada umumnya, tapi setelah menggigitnya kamu akan menemukan sesuatu yang tidak biasa.
Disebut sebagai 'pink pearl', apel ini mungkin belum terlalu dikenal di Indonesia.
Dikembangkan pada tahun 1944 oleh petani buah, Amerika Albert Etter, pink pearl dari luar sama seperti apel normal yang sering kita makan.

Tapi, pada saat kita menggigitnya, kita akan menemukan keunikan pada daging buahnya.
Jika apel biasa berwarna putih, maka buah ini punya warna pink.
Dirangkum TribunTravel.com dari laman Boredomtherapy.com, buah ini diyakini sebagai keturunan dari jenis apel langka yang disebut Malus niedzwetzkyana atau apel Niedzwetzky, yang hanya ditemukan di China dan Asia Tengah.
Meskipun demikian, pink pearl dibudidayakan di California.

Menurut orang yang pernah mencicipinya, rasa Pink Pearl dikatakan punya rasa asam manis, dengan daging buah yang renyah dan segar.
Beberapa orang yang telah mencobanya juga mengatakan buah ini berbau agak seperti jeruk.
Musim Pink Pearl biasanya jatuh pada akhir Agustus dan pertengahan September.

Setelah matang, buah ini cenderung cepat layu di pohon, jadi sebaiknya segera dipetik.
Mutiara merah muda ini tidak hanya lezat dikonsumsi langsung, lho.
Banyak yang menambahkan buah ini untuk membuat pie atau cake.

Orang yang tidak tahu mungkin akan mengira warna merah dengan rasa sedikit asam ini sebagai stroberi.
Bukan cuma aroma dan rasanya yang menambah kelezatan, tapi tampilannya yang unik juga bagus untuk difoto dan diunggah ke Instagram.
Selamat mencoba, guys.
