Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap bayi tidak pernah dilahirkan sebagai penjahat.
Apapun kekejaman yang mereka lakukan dikemudian hari, tentu bukan menjadi keinginan mereka sejak baru lahir.
Cara mengasuh dan pengalaman hiduplah yang mengubah mereka menjadi pribadi yang baik atau malah lebih buruk.
Anak kecil selalu dianggap sebagai makhluk tidak bersalah, tapi ketika tumbuh menjadai dewasa, mereka menjelma menjadi sosok yang jauh berbeda.
Satu di antaranya adalah pembunuh berantai yang paling terkenal dalam sejarah Amerika, yaitu David Berkowitz.
Kamu mungkin lebih mengenalnya dengan nama yang diberikan polisi dan pers, yaitu the Son of Sam.
Melihat foto anak sekolah ini, rasanya mustahil untuk percaya anak kecil yang lucu akan tumbuh menjadi pembunuh berantai paling terkenal di Amerika.

Ini adalah foto sekolah David Berkowitz, atau dikenal sebagai Anak Sam, diambil jauh sebelum terjadi pembunuhan yang akan membuat namanya terkenal.
Berkowitz lahir pada 1 Juni 1953 sebagai Richard David Falco di Brooklyn, New York.
Berkowitz adalah anak dari perselingkuhan ibunya, Elizabeth Borden selama tiga tahun dengan pria yang sudah menikah.

Elizabeth takut memiliki anak akan membuatnya kurang menarik bagi kekasihnya, jadi beberapa hari setelah melahirkan, ia meletakkan Berkowitz untuk diadopsi.
Beruntung bagi Berkowitz yang sangat cepat diadopsi oleh pasangan harmonis Pearl Bronx dan Nathan Berkowitz.
Mereka mengganti nama anak angkat mereka dan memanjakan bayi itu.
Tak lama, mereka mulai menyadari anak mereka itu sangat cerdas.

Namun, ia juga bermasalah dan tampaknya sering berperilaku lebih buruk dari anak-anak pada umumnya.
Semakin hari kenakalan Berkowitz semakin parah.
Dia terus-menerus terlibat masalah, mulai dari pencurian kecil hingga kasus bullying pada teman-temannya.
Ketika berusia 14 tahun, ibu angkatnya meninggal karena kanker dan ayahnya menikah lagi.
Berkowitz tumbuh dewasa dan membenci ibu tiri barunya.

Begitu dia berusia 18 tahun, dia lari dari rumah untuk bergabung dengan Angkatan Darat AS.
Berkowitz menjabat selama tiga tahun di tentara.
Setelah karirnya berakhir ia menemukan dirinya tersesat, sendirian, dan mencari jawaban.
Dia mencoba untuk memburu ibu kandungnya, tapi pertemuan mereka hanya membuatnya merasa lebih marah dan terisolasi.
Dia belajar tentang identitas ayahnya dan merasa malu karena menjadi anak yang “tidak sah".
Kemarahan Berkowitz ini memicu pikirannya untuk melakukan tindak kekerasan.
Pada tanggal 24 Desember 1975, ia secara brutal menyerang seorang gadis remaja bernama Michelle Forman dengan pisau berburu berukuran besar.

Michelle bisa mendapatkan bantuan dan cepat dirawat di rumah sakit.
Dia berhasil bertahan hidup dari serangan, tapi Berkowitz lolos dari semua kecurigaan.
Untuk menyembunyikan identitasnya, Berkowitz pindah ke wilayah terpencil di kota Yonkers di luar New York.
Namun, ia tetap tidak bisa tinggal jauh dari Bronx di mana ia dibesarkan.
Pada bulan Juli 1976, dipersenjatai dengan pistol, Berkowitz melihat pasangan muda, Donna Lauria dan Jody Valenti, berciuman di dalam mobil yang diparkir dan menembak keduanya.
Lauria meninggal di tempat kejadian sementara Valenti bertahan dengan bekas luka baik fisik dan emosional.
Selama dua tahun ia akan terus membunuh orang asing yang tidak bersalah, menakuti seluruh kota dan menjadi buruan polisi dari wilayah Metropolitan New York.
Setelah diketahui jenis pistol yang ia gunakan untuk melakukan kejahatan, mereka menyebutnya 0,44 Kaliber Killer.
Pada tahun 1977 Berkowitz telah membunuh dua orang lain dan meninggalkan korban terluka oleh pelurunya.
Pada tanggal 17 April, dia mengubah pola serangannya menjadi sedikit berbeda.
Setelah penembakan fatal Alexander Esau dan Valentina Suriani saat pasangan ini duduk di dalam mobil mereka, ia meninggalkan catatan di belakang di TKP.
Catatan yang ditinggalkan Berkowitz ditujukan kepada polisi New York City, Kapten Joseph Borelli.
Tulisan tangan Berkowitz seperti tulisan seorang anak kecil dengan huruf besar berantakan.
Dalam tulisannya itu ia memastikan, ia telah melakukan pembunuhan ini dan akan melakukan pembunuhan lainnya, ia akan melakukan lebih banyak pembunuhan sebelum tertangkap.
Dalam catatan ini, ua juga memberikan julukan untuk dirinya sendiri yaitu 'anak sam'.

Karena banyak wanita korbans berangan Berkowitz memiliki rambut hitam panjang, wanita di seluruh kota mulai memotong rambut mereka dengan harapan melarikan diri dari terornya.
Tragisnya, memotong rambut sampai pendek pun rupanya tidak menyelamatkan Stacy Moskowitz.
Stacy dan pacarnya Robert Violante duduk di dalam mobil mereka ketika Berkowitz menyerang mereka pada tanggal 31 Juli, 1977.
Moskowitz ditembak, sementara Violante selamat dari serangan.
Namun, seorang pria bernama Tommy Zaino menyaksikan ketika serangan ini terjadi.
Berkat penjelasan yang diberikan oleh Zaino, polisi akhirnya merasa seperti menemukan titik terang.
Optimisme mereka meningkat ketika seorang wanita lokal bernama Cacilia Davis mengaku melihat seorang pria bertingkah aneh pada hari Moskowitz dan Violante diserang.

Berkat keterangan wanita ini, polisi mampu mempersempit pencarian mereka untuk satu blok kecil di kota besar.
Akhirnya, mobil Berkowitz (Ford Galaxie berwarna kuning cerah) ditemukan dan di dalamnya mereka menemukan senapan, peta daerah dan catatan lain yang diarahkan ke seorang polisi bernama Timothy Dowd.
Pada tanggal 10 Agustus 1977, David Berkowitz akhirnya tertangkap oleh polisi.
Berkowitz mengakui semua kejahatan, tapi kemudian berbagi sesuatu yang sangat aneh.
Berkowitz menyatakan bahwa “Sam” dalam catatannya adalah mantan tetangganya, Sam Carr.

Berkowitz menyatakan, anjing Sam dirasuki oleh roh jahat yang membuat Berkowitz membunuh perempuan muda.
Karena klaim dan perilaku anehnya, ada kekhawatiran Berkowitz tidak akan mampu diadili karena kesehatan mentalnya.
Namun, pada akhirnya hakim memutuskan Berkowitz dijatuhi hukuman 25 tahun penjara karena setiap orang yang ia bunuh.