TRIBUNTRAVEL.COM - Backpacker memang sering jadi pilihan para traveler untuk melakukan petualangan.
Dengan modal minim para traveler ini bisa keliling dunia.
Namun, perilaku backpackers asal Amerika hingga Eropa di kawasan Asia justru mengundang kemarahan bagi warga lokal.
• Hati-Hati! Bila Kamu Lihat Benda Ini di Hotel Atau Toilet Umum Segera Hubungi Petugas Keamanan
Mereka mengemis di jalanan di negara-negara Asia seperti di Malaysia, Thailand hingga Vietnam.
Para turis itu sering disebut 'beg-packers' karena ulahnya.
Mereka ada yang bernyanyi di jalanan hingga menjual kartu pos.
Dilansir TribunTravel.com dari News.yahoo.com mereka tidak hanya mengangu di jalanan tapi juga memicu kemarahan para penduduk Asia.
• Ini 7 Maskapai Terburuk Versi Pelanggan, Peringkat United Airlines Siap Bikin Geram
“Ini adalah pertama kalinya aku melihat sesuatu seperti itu," tulis wanita Singapura dalam akun Twitternya.
Netizen asal Singapura itu mengaku sangat aneh dengan perilaku backpaker barat.
"Kami merasa sangat aneh meminta orang lain untuk uang untuk membantu mereka melakukan perjalanan. Jual hal di jalan atau mengemis tidak dianggap terhormat," tulis netizen tersebut.
Menurut netizen tersebut, di Asia justru banyak orang yang lebih membutuhkan.
Liburan untuk orang Asia dianggap hal yang mewah.
Ia menyebutkan ada orang Asia yang kesulitan untuk membiayai sekolah anak-anak mereka hingga banyak utang.
Seorang warga Malaysia bernama Lousia mengatakan perilaku tersebut tidak normal di Asia.
"Saya ingin bertanya wisatawan ini? Apa yang membuat mereka berpikir bahwa perilaku semacam ini adalah normal di Asia. Mengapa mereka tidak melakukan hal yang sama di rumah," tutur Lousia.
Bahkan, tidak hanya mengemis di jalanan.
Para backpaker ini juga mengunakan situs penggalang dana untuk traveling keliling dunia.
Namun, aksi mereka mendapat kecaman dari berbagai pihak dengan alasan lebih banyak orang yang membutuhkan biaya untuk pengobatan dan lain-lain.