lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Wahyu Vitaarum
TRIBUNTRAVEL.COM - Jepang termasuk salah satu negara yang aman untuk traveling di kawasan Asia.
So, negara ini recomnended banget loh untuk para solo traveler yang memang punya jiwa petualang.
Jepang memiliki destinasi wisata yang lumayan lengkap untuk menghabiskan masa liburan panjang kamu loh.
Eits, tapi jangan sesekali traveling ke Jepang kalau belum cek season apa yang sedang terjadi di sana.
Karena musim yang sedang terjadi di sana sangat mempengaruhi travelingmu di negeri sakura loh, guys.
Jepang ini memiliki banyak musim yang unik dan cuma ada di negara ini loh.
Nah, berikut ini beberapa musim unik yang ada di Jepang, yuk simak sebelum kamu traveling ke sana.
1. Four Season
Negara ini memilki empat musim yang sanagt mempengaruhi kebudayaan yang ada di sana, yaitu musim dingin, panas, semi, dan gugur.
Di setiap musim-musim ini tiba pasti ada banyak event dan festival tahunan seru yang harus kamu coba datangi, guys.
2. Food Season
Ini event spesial yang terjadi setiap pergantian musim, dengan menghidangkan makanan yummy khas setiap musimnya dan sebagai penanda berakhirnya musim tersebut.
3. Hay Fever Season
Hay Fever Season terjadi antara Februari-Mei, bertepatan dengan musim kembangnya bunga sakura di Jepang.
Lebih dari 25 juta orang di Jepang memiliki alergi terhadap serbuk sari yang dihasilkan bunga sakura dan siap-siap melihat banyak orang memakai masker.
4. Sakura Season
Musim semi yang sangat ditunggu-tunggu ini tepat dengan berkembangnya bunga sakura loh, guys.
Biasanya orang-orang lokal mengahabiskan waktu dnegan melakukan hanami atau garden party di bawah pohon sakura.
5. Bonenkai Season
Bonenkai Season ini sangat berhubungan dengan pesta akhir tahun yang dilaksanakan oleh sebagian besar perusahaan di Jepang.
Dijamin deh kalau datang di bulan Desember kamu akan susah menemukan Izikaya atau mini bar tradisional Jepang untuk sekadar duduk santai menikmati sake.
6. Obon Season
Obon Season merupakan musim liburan musim panas besar alias pekan mudik orang Jepang kembali ke tanah nenek moyang untuk mengikuti serangkaian festival tradisional.
Musim tersibuk di Jepang ini terjadi sekitar 13-15 Juli atau 13-15 Agustus, tergantung wilayah masing-masing.
