Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Sejak zaman dahulu, mata-mata di seluruh dunia telah melakukan segala macam cara, keterampilan rahasia, peralatan, dan pelatihan untuk menyelesaikan misi mereka.
Meskipun mereka agen rahasia yang sangat terkenal, misalnya James Bond dalam karakter fiksi, metode dan perangkat yang dipakai selalu disukai.
Termasuk salah satu trik yang dipakai agen CIA selama Perang Dingin.
Central Intelligence Agency atau Badan Intelijen Pusat adalah salah satu badan intelijen pemerintah federal Amerika Serikat.
Sebagai lembaga eksekutif, CIA berada di bawah Director of National Intelligence.
CIA memiliki tiga aktivitas utama, yaitu mengumpulkan informasi seputar pemerintah asing, perusahaan, dan individu; menganalisis informasi tersebut beserta hasil intelijen dari badan intelijen AS.
Dalam rangka berkirim pesan rahasia satu sama lain, mereka punya cerdik memanfaatkan beberapa barang sehari-hari.
Dirangkum TribunTravel.com dari laman Boredomtherpay.com, ahli pengintaian siap membagikan barang apa yang digunakan CIA untuk mengkoordinasikan pesan rahasia di antara anggotanya.
Selama Perang Dingin, agen CIA yang menyamar harus mengikat sepatu mereka di pagi hari sama halnya seperti orang pada umumnya.
Bedanya, mereka akan sering mengikat dengan cara-cara tertentu yang berlaku sebagai pesan berkode untuk agen lainnya.
Informasi ini berasal dari “The Official CIA Manual of Trickery and Deception,” yang menugaskan pesulap John Mulholland selama puncak Perang Dingin.
Mereka ingin dia mengajar trik sulap sederhana dengan tangan sehingga mereka bisa berkomunikasi secara diam-diam di lapangan.
Dengan demikian, tali sepatu menjadi pesan rahasia.
Sebagai contoh, jika seorang agen mendekati agen lain dan melirik sepatunya, ia akan segera bahwa tahu tali sepatunya mengisyaratkan bahwa “aku punya informasi".
Sederhana seperti itu.
Nantinya tali sepatu akan diikat dengan pola lain yang bisa menunjukkan sinyal kepada sesama agen yang artinya “Ikuti aku”.
Kemampuan untuk berkomunikasi tanpa benar-benar berbicara atau membuat gerakan yang mencurigakan bisa sangat berharga untuk agen dalam situasi genting.
Segudang cara yang dipakai badan-badan intelijen telah berhasil membuat jaringan pengintai yang luas tanpa menimbulkan kecurigaan.
Terbukti, bahkan tali sepatu bisa menjadi senjata dalam Perang Dingin.