Breaking News:

Mabuhay ang Pilipinas

Menelusuri Colon Street dan Legaspi Street, Mengintip Penjual "Street Food" di Jalan Tertua di Cebu

Sambil menghabiskan waktu hingga sore hari, TribunTravel.com memutuskan untuk menyusuri setiap sudut pertokoan di kawasan Basilica del Santo Nino.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
Tribun Travel/Sinta Agustina
Persimpangan jalan pertemuan antara Colon Street dengan Legaspi Street. 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina dari Cebu, Filipina

TRIBUNTRAVEL.COM, CEBU - Rasanya masih kurang jika hanya mencicipi satu jenis street food saat berkunjung ke suatu daerah.

Sambil menghabiskan waktu hingga sore hari, TribunTravel.com memutuskan untuk jalan menyusuri setiap sudut pertokoan di kawasan Basilica del Santo Nino.

Baca: Mabuhay! Selamat Datang di Filipina, Mencari Money Changer hingga Jollibee

Berdasarkan pantauan TribunTravel.com, Basilica del Santo Nino memang dikelilingi oleh deretan pertokoan.

Mulai dari toko pakaian, sepatu, counter ponsel, bahkan hingga gerai makanan, semuanya tersedia di kawasan ini.

Usai mencicipi bananaque, kami berjalan menyusuri P. Burgos Street dan melewati Magelland's Cross.

Penunjuk jalan menuju Legaspi Street.
Penunjuk jalan menuju Legaspi Street. (Tribun Travel/Sinta Agustina)

Terus berjalan menyusuri P. Burgos Street, kami menemukan Legaspi Street.

Baca: Mencicipi Bananaque, Pisang Goreng Khas Filipina yang Dinikmati di Tepi Jalan

Tak kalah dengan jalan lain, Legaspi Street juga dipenuhi pertokoan yang cukup lengkap.

2 dari 2 halaman

Berdasarkan pantauan TribunTravel.com, terdapat satu-dua counter ponsel yang penjualnya merupakan warga muslim.

Bahkan ada petunjuk jalan ke arah Al-Rayan Masjid di Colon Street, tak jauh dari Legaspi Street, suatu pemandangan yang sangat jarang ditemukan di Cebu.

Perjalanan masih dilanjutkan menelusuri Legaspi Street hingga menemukan perempatan jalan pertemuan antara Colon Street dengan Legaspi Street.

Legaspi Street
Legaspi Street (Tribun Travel/Sinta Agustina)

"Colon Street merupakan jalan tertua di Cebu City. Jalan tersebut juga merefleksikan budaya masyarakat Cebu yang kami miliki," kata Lora Manigos, warga Kota Cebu yang bekerja di SunStar, salah satu media lokal di Cebu.

Benar saja, saat TribunTravel.com tiba di Colon Street terlihat pedestrian yang tumpah ruah di jalan tersebut.

Ramainya pedestrian yang melewati jalan ini membuat Colon Street semakin semarak saat sore hari.

"Kamu bukan orang Cebu asli jika belum pernah pergi ke Colon Street," ujar Lora kepada TribunTravel.com.

Apalagi mereka sengaja berhenti di tepi jalan untuk sekadar mengisi perut dengan kudapan yang banyak dijajakan di tepi jalan tersebut.

Selanjutnya
Tags:
CebuBasilica del Santo NinoLegaspi Street
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved