Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebagai satu pulau terbesar di Indonesia, Sumatera menawarkan beragam keindahan.
Pulau ini menyuguhkan alam yang eksotis dan menantang yang tentu surga bagi para traveler.
Guys, kamu tentu tahu dong mengenai destinasi Danau Toba dan Bukit Lawang?
Yup, dua lokasi tersebut memang terkenal sebagai destinasi khas Sumatera bagian utara.
Menuju ke Sumatera bagian barat, kamu dapat menikmati indahnya Pulau Nias dan Mentawai yang identik dengan keindahan alam berbalut tradisi masyarakat nan kental.
Sayangnya bagi kamu traveler low budget, harus rajin-rajin menabung dari sekarang, ya.
Yup, karena berwisata ke Pulau Nias dan Mentawai membutuhkan biaya yang cukup besar dengan lokasi yang sulit dijangkau.
Di sisi lain, Sumatera bagian utara banyak dikunjungi traveler untuk melihat orangutan sekaligus keindahan danau.
Namun bagi kamu yang suka dengan wisata air, terutama water sport, Sumatera bagian selatan merupakan pilihan tempat yang tepat untukmu.
Melekat pada pesisir barat, terdapat Krui, destinasi bermutu tinggi bagi para pengendara ombak yang mencari petualangan dalam berselancar.
Tak hanya itu, Krui juga memiliki berbagai atraksi menarik.
Misalny kawasan konservasi Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) bagi para wisatawan yang tak ingin menikmati aktivitas berselancar.
Terletak di Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, Krui merupakan sebuah surga tersembunyi di wilayah terpencil, yang membawa ombak langsung dari Samudera Hindia.
Para peselancar kerap berkunjung ke lokasi ini karena ombak yang besar dan menantang, diikuti pemandangan menakjubkan dan pantai jernih.
Selain itu, Krui memiliki keindahan yang memesona bagi pecinta laut dengan suasana pantai yang masih belum banyak pengunjung.
Menuju Krui
Terdapat dua pilihan untuk menjangkau Krui.
Pertama, melalui koneksi penerbangan dari Bandara Bandar Lampung menuju Bandara Pekon Serai atau Taufik Kiemas.
Setelah mendarat wisatawan hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk mencapai area pantai.
Kedua, melalui perjalanan darat yang dapat ditempuh selama lima jam dari bandara terdekat di Bandar Lampung.
Krui memiliki pasir putih yang membentang di sepanjang pesisir utara dan selatan, dengan pantai berkelok berhias ombak yang meningkatkan jumlah kunjungan para peselancar.
High and Low Season
Musim ramai (high season) di Krui berjalan dari April hingga November dengan pecahan ombak setinggi dua hingga empat meter.
Sementara musim sepi (low season) terdapat pada pertengahan November hingga akhir Maret, ketika lautan memproduksi ombak konstan setinggi kisaran 0.6 hingga dua meter.
Infrastruktur di Sekitar Krui
Krui juga sedang mengembangkan fondasi infrastruktur, sebagai prioritas daya tarik turis di Indonesia.
Lokasi menjanjikan ini menawarkan akomodasi yang tersebar mulai dari guest house di pinggir pantai hingga pondok selancar yang nyaman dengan pemandangan pecahan ombaknya yang terkenal.
Wisatawan dapat duduk, bersantai dan menikmati pemandangan.
Di saat lainnya dapat membenamkan diri di lautan, bermain dengan ombak istimewa atau menyelam dan bertemu dengan kehidupan laut dan terumbu karang.
Krui merupakan lokasi liburan pilihan bagi wisatawan yang mencari petualangan hingga tempat relaksasi.
Destinasi unggulan bagi pencari ombak ini memang penuh tantangan dan belum terpetakan, namun masih sangat murni dan ramah.
Tertarik untuk segera mengunjungi Krui?
Siapkan dirimu untuk menantang ombak, ya, guys.