Breaking News:

Warung Taguchi - Cafe di Jogja Ini Terinspirasi Tokoh Jepang, Big Dady Classic Bread Jadi Andalan

Warung Taguchi, sebuah cafe berkonsep kontainer (truk) dan digabungkan dengan nuansa artistik tropical.

Editor: Sinta Agustina
Tribun Jogja/Gilang Satmaka
Big Dady Classic Bread 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Gilang Satmaka

TRIBUNTRAVEL.COM - Warung Taguchi, sebuah cafe berkonsep kontainer (truk) dan digabungkan dengan nuansa artistik tropical ini, menjadi salah satu kuliner yang patut untuk dicoba.

Berlokasi di Jalan Anggajaya 1 Ruko Kelapa Hijau, Condong Catur, Yogyakarta, cafe tersebut baru dibuka pada November 2016 lalu.

Riska sebagai pemilik Cafe tersebut menjelaskan, nama cafenya diambil dari nama tokoh dari Jepang.

"Genichi Taguchi itu nama tokoh dari Jepang, dia yang menemukan metode desain bangunan yang kokoh tapi simple. Di Jepang metode seperti itu dikenal dengan metode Taguchi (Taguchi Methods)," jelas Riska.

Cafe tersebut juga mempunyai seni artistik berupa lukisan wajah orang-orang, yang dilukis pada anyaman bambu yang berbentuk bulat, orang Jawa sering menyebutnya tampah.

"Saya sendiri dan tetangga saya yang melukis wajah orang-orang itu," ungkap Riska.

Tak ketinggalan juga, menu kuliner andalan yang disajikan Warung Taguchi yaitu Big Dady Classic Bread dan Pisang Aroma dengan berbagai varian rasa.

"Menu pokok kami di sini ada Big Dady Classic Bread dan pisang aroma, silakan mau pilih yang mana," kata Riska sambil menyodorkan buku menu.

Big Dady Classic Bread merupakan olahan roti yang dipanggang, dicampur dengan beef (daging sapi) yang sudah dipanggang serta ditambahkan tomat dan selada.

2 dari 2 halaman

Di akhir penyajian menu tersebut diberi saos dan fla.

Tidak ketinggalan juga keripik ketela pedas sebagai menu pendamping.

Gurihnya roti panggang dan legitnya beef sangat memanjakan lidah.

Didampingi renyahnya keripik ketela pedas menambah lahap ketika menyantap Big Dady Classic Bread.

Menu lainnya yang tak kalah menggiurkan adalah pisang aroma, olahan pisang renyah yang manis dicampur cokelat serta ditaburi keju, dapat menjadi alternatif pilihan menu.

Berbagai macam menu jus buah-buahan juga menjadi alternatif pelepas dahaga.

Cafe tersebut buka mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

"Tapi kalau weekend, kita buka sampai jam 10 malam," ujar Riska.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jogja
Tags:
YogyakartaCondong Caturtribun jogja
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved