Laporan Wartawan TribunTravel.com, Novita Shinta
TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa sih yang nggak meleleh dengan pesona imut nan menggemaskan dari penguin?
Hewan akuatik jenis burung yang secara umum hidup di Antartika ini punya ciri fisik yang lucu.
Tentu saja, hewan ini identik hidup di lingkungan yang mempunyai hawa dingin.
Mereka memiliki bulu-bulu tebal dan lapisan lemak di bawah kulit yang melindungi mereka dari hawa dingin.
Nah, ngomongin tentang penguin, sama seperti spesies burung yang lain, hewan ini juga berkembang biak dengan cara bertelur.
Setelah masa kawin, biasanya betina akan bertelur satu butir, dan penguin jantanlah yang mengeraminya.

Kita mungkin harus bersyukur karena hidup di dunia yang penuh dengan persediaan telur.
Sebut saja telur ayam, bebek ataupun telur puyuh, nampaknya sudah biasa kita kosumsi sehari-hari.
Tapi bagaimana jika telur penguin guys?
Tahukah kamu kalau beberapa orang benar-benar memakan telur penguin?
Mungkin dalam benakmu akan muncul berbagai pertanyaan, apakah umum, apakah itu diperbolehkan?
Yups, tentu saja tidak guys, tindakan itu adalah ilegal.
Perburuan telur penguin Afrika dihentikan pada tahun 1960-an.
Dilansir TribunTravel dari mirror, Minggu (5/3/17), di Falklands, mengkosumsi hewan ini dikenakan tindakan pidana di bawah The Conservation of Wildlife and Nature Bill, yang juga disahkan di Dewan Legislatif Pemerintah Kepulauan Falkland, pada Agustus 1999.

Sebelum semua ini disahkan, mengkosumsi telur penguin begitu mudah.
Anthony de Villiers menulis di Stuff ,pada 2014 lalu, dan mengungkapkan pengalamannya makan telur penguin.
Ukuran telur penguin Afrika lebih besar dua hingga tiga kali telur ayam biasa, bentuknya juga sedikit bulat.

Anthony mengatakan bahwa untuk merebus telurnya dibutuhkan waktu kira-kira 10 hingga 15 menit.
Ketika matang, bentuk telur ini tak biasa dari telur pada umumya.
Putih telurnya benar-benar transparan dengan tekstur seperti jelly, tidak peduli selama apa direbus.

Ketika dibelah, kuning telur ini benar-benar bewarna orange, guys.
Seorang blogger, Francesca, menjelaskan bahwa telur penguin menjadi sangat penting untuk diet di Antartika, mereka bisa tahan hingga satu tahun dalam pendingin alami.