lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Sungai Kapuas punye cerite, itulah sepenggal bait lagu Aek Kapuas bernuansa Melayu yang merupakan satu di antara lagu Khas Kalimantan Barat.
Sungai terpanjang di Indonesia ini memang punya segudang cerita.
Tak hanya sebagai jalur transportasi dan hajat hidup masyarakatnya, namun juga penuh eksotismenya sendiri.
Menikmati Sungai Kapuas bukan hanya duduk ditepiannya, kamu juga dapat menyusur Sungai Kapuas sembari mendayung di atas kano.
Tepat di sekitaran bawah Jembatan Kapuas 1, belasan kano orange dan kuning mengambang di atas Sungai Kapuas.
Kano yang mengambang ini berayun di permukaan sungai yang dikemudikan orang-orang yang larut bermain air sembari menikmati Sungai Kapuas di sore hari.
Dibekali dayung dan pelampung yang melekat di badan.
Mereka mendayung kano ke tengah sungai, hilir mudik di sekitar Jembatan Kapuas 1.
"Seru mainnya," ucap satu di antara pengguna kano, Putri Yana (19), Selasa (28/2/2017).
Mahasiswa IAIN Pontianak, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah ini mengaku baru pertama kali menikmati wisata air menaiki kano di Sungai Kapuas.
Ia yang datang bersama ponakan dan teman kampusnya penasaran dengan menyusur Sungai Kapuas menggunakan kano seperti yang diceritakan teman-temanya.
"Takut-takut gak. Baru pertama, kalau mau ke tengah takut pusing kepala kena gelombang," cerita gadis berkerudung hitam ini.
Gadis asal Padang Tikar, Kabupaten Kubu Raya ini pun melanjutkan keceriaannya mendayung kano di atas air sembari bercengkerama dengan teman dan keponakannya.
Bagi kamu yang penasaran ingin mencoba wisata air ini dapat datang ke pinggiran Sungai Kapuas di Gang H Mursid, Jalan Imam Bonjol Pontianak.
Penyewaan kano yang baru bulan di buka menyediakan jasa sewa sebesar Rp 10 ribu untuk satu jam pemakaian kano.
Kamu akan mendapatkan satu kano, dayung dan juga pelampung yang dipakai di badan sebagai bagian dari keamanan jasa wisata ini.
"Bukanya dari jam 6 pagi. Soalnya saja sambil jualan makanan. Sampai sore jam setengah 6," ucap pengelola jasa wisata kano, Nur Laela (37).
Ibu yang telah memiliki tiga anak ini mengaku pengguna jasa kano umumnya ramai pada sore hari.
Namun pada hari minggu, pagi hari pun banyak yang menggunakan jasa kano.
Bila ramai, kano yang disewakan bisa mencapai 15 buah. Sementara bila sepi mencapai 3 hingga 4 buah kano.
Ia sendiri pernah mencoba menaiki kano dan mengaku menikmatinya.
"Pernah nyoba, asik, mainnya enak. Dayung-dayung gitu," ceritanya.
Bila ada yang ingin menaiki kano, ia selalu bertanya apakah bisa berenang atau tidak.
Ia juga mengingatkan agar jangan main terlalu jauh agar terpantau olehnya. (Tribun Pontianak/Ridhoino Kristo Sebastianus Melano)
