lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Wahyu Vitaarum
TRIBUNTRAVEL.COM - Tempat baru seringkali membuat kamu bingung untuk menentukan tujuan untuk liburan.
Nah, pasti para traveler jadi langganan perihal tersesat kan?
Nggak heran sih hanya karena memang belum tahu medan di lapangan jadinya kamu mau nggak mau cuma mengandalkan map dan mulut.
Apalagi jika kamu memutuskan pergi traveling ke luar negeri yang mengharuskan untuk berpikir dua kali lipat untuk baca arah dengan bahasa yang berbeda.
Seperti salah satu contohnya saat kamu berlibur ke Jepang.
Negara yang sedikit egois soal penggunaan bahasa dan aksara asing ini, hampir 90 persen menggunakan huruf kanji hiragana katakana di setiap papan petunjuk arah di seluruh kota.
Meski juga ada yang menampilkan huruf alfabet yang udah lama kita kenal di kehidupan sehari-hari.
Nah tapi tahu nggak sih guys, jika berlibur ke Negeri Sakura nggak cuma itu yang membuat kamu sering kebingungan menentukan destinasi tujuan berdarasrkan arahan map.
Mengapa?
Bagi orang barat atau Asia sekalipun yang memiliki kebiasaan membaca map dengan arah utara selalu berada di atas dijamin bakalan butuh waktu untuk menggunakan peta Jepang.
Hal ini disebabkan karena seluruh map buatan Jepang ataupun yang ada di negara ini nggak memposisikan arah utara selalu di atas, guys.
Jadi wajar aja kalau kamu akan sedikit kebingungan untuk mendapatkan pengalaman baru ini.
Simple tricknya untuk lolos dari ketersesatan, percayalah pada map yang kamu baca dan ikuti aja tanpa harus peduli arah timur, utara, selatan, barat utara.
Juga coba mencari hal yang icon menonjol misalnya toko ritel atau tugu untuk dijadikan patokan.
Selain itu jangan sungkan bertanya kepada orang sekitar, tapi untuk lebih amannya kamu tanya polisi yang selalu ada di setiap sudut kota.
So, masih parno mau solo traveling ke Jepang?
