Breaking News:

Liburan di Bali, Raja Saudi Diperkirakan akan Menginap di Hotel Ini

Rombongan Raja Salman sudah dipastikan akan menginap di kawasan Nusa Dua, dengan memblok tiga hotel super mewah yakni St Regis, Laguna, dan Hilton.

Editor: Sinta Agustina
BANDAR AL-JALOUD / Saudi Royal Palace / AFP
Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Rombongan Raja Salman sudah dipastikan akan menginap di kawasan Nusa Dua, dengan memblok tiga hotel super mewah yakni St Regis, Laguna, dan Hilton.

St Regis akan menjadi lokasi penginapan Raja Salman.

Pasalnya hotel ini merupakan hotel bintang lima termahal di Bali, dengan pendapatan tertinggi dilihat dari service yang dibayarkan pada karyawannya.

Kepastian tiga hotel ini telah dikonfirmasi beberapa pihak, salah satunya Bali Hotels Association (BHA).

Chairman BHA, Ricky Putra, mengatakan semua hotel rombongan Raja Salman berada di bawah bendera BHA.

Ditambahkan, selain tiga hotel tersebut, ada dua lagi hotel yang menjadi lokasi penginapan rombongan Raja Salman yakni JW Marriot dan The Westin.

“Berdasarkan data yang kami miliki, ada 42 hotel di kawasan Nusa Dua dan Sawangan dengan total sekitar 7.500 kamar. Tetapi masing-masing hotel, jumlah kamarnya berbeda-beda, mulai dari 150 kamar hingga di atas 700 kamar,” katanya kemarin.

Pihaknya telah melakukan komunikasi intensif dengan member BHA yang menjadi lokasi menginap rombongan Raja Salman.

“Jadi intinya kami telah menyiapkan dari jauh-jauh hari. Kemudian dari segi keamanan, telah dilakukan keamanan tingkat negara yang sangat tinggi dan selalu koordinasi baik pusat maupun daerah,” jelasnya.

Government Relation & Event Manager BHA, Eddy Soetjahyo, memaparkan jumlah kamar masing-masing hotel yang dipesan rombongan Raja Salman.

2 dari 3 halaman

Untuk St Regis jumlahnya 124 kamar, Laguna 271 kamar, The Westin 334 kamar, Hilton 389 kamar.

“Sedangkan untuk JW Marriot kami tidak ada data jumlahnya,” katanya.

Terkait hotel yang diblokir oleh rombongan Raja Salman, menurut Cok Ace menjadi berkah tersendiri bagi industri pariwisata di Bali.

“Pemblokiran ini tentu ada biaya tambahan. Sebab pemblokiran hotel mengandung konsekuensi ketika rombongan ini keluar nantinya. Nah konsekuensi itu adalah konsekuensi okupansi atau isian hotel yang membutuhkan waktu setidaknya empat hari untuk normal kembali,” kata Cok Ace.

Estimasinya, apabila pemblokiran hotel dilakukan pada low season maka tambahannya bisa mencapai 50 persen, sedangkan saat peak season bisa mencapai 100 persen.

“Misalkan saja dia menginap empat hari, maka bayarnya untuk enam hari. Tergantung kebijakan masing-masing hotel. Sekarang pas low season tidak terlalu tinggi rasanya,” ujar tokoh pariwisata asal Puri Ubud ini.

Sterilisasi Hotel

Aparat kepolisian sudah melakukan sterilisasi di hotel tempat rombongan Raja Salman menginap saat berlibur di Bali. Bahkan Hotel St Regis sudah dikosongkan sejak Selasa (28/2/2017).

"Kemarin saya sudah cek semua hotel yang akan digunakan, antara lain Saint Regis, Hilton, Mulia Bulgari, dan Laguna. Mulai kemarin juga sudah sterilisasi dan untuk Saint Regis sudah dikosongkan," jelas Kapolda Bali Irjen Petrus R Golose kepada sejumlah media di Mapolda Bali, Rabu (1/3/2017).

Selain itu, sudah ada rapat koordinasi dengan tim keamanan dari Arab, termasuk pengamanan lalu lintas dan di dalam hotel serta laut.

3 dari 3 halaman

"Tadi malam Kapolri sudah melakukan pertemuan dengan kepala kepolisian Saudi di Jakarta. Sebelumnya, kepala kepolisian Arab tidak masuk dalam delegasi," jelasnya.

Ia juga menambahkan, ada 878 aparat kepolisian dari Polda yang akan diturunkan dan ditambah dengan kekuatan lain lebih dari 1.000 orang.

"Sudah diturunkan sejak kemarin, dan kekuatan di Bali sudah cukup untuk mengamankan dan pengawalan kedatangan Raja Salman," jelasnya.

Sementara itu Wakil Direktur Utama ITDC, Jatmiko, menjamin kawasan Nusa Dua dengan fasilitas world class, termasuk pengamanannya. Mengingat rombongan Raja Salman cukup besar dibandingkan kunjungan tamu-tamu negara lainnya, pihaknya berupaya meningkatkan jumlah tim security.

“Kalau secara infrastruktur dan security yang diperlukan sudah ada. Tetapi mengingat di sini ada tamu kehormatan, dengan jumlah tamu rombongannya cukup besar sampai 1.300 memang diperlukan peningkatan dari sisi kuantitas, lalu kualitas sendiri kami sudah siap,” ujarnya.

Mengenai fasilitas untuk tamu kehormatan, juga telah ada seperti heliped dan sebagainya.

“Evakuasi, rumah sakit juga sudah ada, intinya infrastruktur dasarnya sudah ada,” imbuhnya.

Jatmiko mengatakan tidak ada area umum di ITDC yang ditutup, sehingga wisatawan dapat berkunjung seperti biasa. (Tribun Bali/AA Seri Kusniarti)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Bali
Tags:
Salman bin Abdulaziz al-SaudUbudNusa Dua
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved